Ribuan orang dilaporkan telah turun ke jalan dalam dua hari belakangan. Mereka memprotes korupsi, kegagalan memenuhi layanan publik, serta tingginya pengangguran. Aksi protes yang pecah pada 1 Oktober ini juga telah menyebar ke seluruh wilayah Irak dan menyebabkan sembilan orang tewas dalam kurun waktu 24 jam.
Dikutip AFP, enam orang pendemo tewas dan seorang polisi tertembak mati di wilayah selatan Kota Nasiriyah. Sementara itu, dua lainnya tewas dalam aksi protes yang berujung kekerasan di Baghdad dan lebih dari 400 orang terluka dalam protes skala nasional itu.
Laporan terakhir yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis (3/10/2019), korban tewas meningkat menjadi 13 orang usai dua pengunjuk rasa tewas dalam upaya menyerang kantor pemerintah setempat, demikian menurut sumber terpecara layanan darurat kepada AFP.
Baca Juga: Perjuangan Tanpa Kekerasan Mahatma Gandhi