Pada September, Densus 88 Antiteror menangkap enam anggota jaringan JAD Bekasi, yang dipimpin oleh Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba (28), di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Mereka adalah Sandi Purnama alias Abu Said (18), Surya Juniawan alias Haydar (21), Igun Gunawan (19), Asep Roni (22), Sutiyah (19), dan Awal Septo Hadi (27).
"Ya betul, kelompok JAD bekasi dan JAD-JAD lainnya," ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (23/9).
Kemudian, dari penangkapan itu dan penggeledahan kediaman dari Abu Zee selaku Amir dari kelompok itu ditemukan barang bukti di antaranya satu bendera ISIS besar, dua busur panah, dua samsak tendang, tiga buah samsak tangan, dan sebuah buku radikalime
Kemudian, pada 10 Oktober, Syaril Alamsyah alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Andriana, ditangkap polisi. Pasangan suami istri inilah yang menjadi pelaku penusukan Wiranto di kawasan Menes, Pandeglang, Banten.
Dalam penyerangan itu, Wiranto mengalami luka tusuk dibagian perutnya. Bahkan, tiga orang lainnya juga menjadi korban, yakni, ajudan Wiranto (Fuad), Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, dan warga sekitar.
Dari hasil pemeriksaan, Abu Rara dikatakan sebagai simpatisan JAD Bekasi dan terkait penyerangan dikatakan bahwa dilakukannya secara spontan.
"Langsung secara spontan menuju ke alun-alun. Dia merencanakan dengan istrinya, nanti saya (Abu Rara) akan menyerang bapak (Wiranto) yang turun dari helikopter," ungkap Dedi.
Sehari berselang, atau Jumat (11/10), pria bernama Taufik Hidayat ditangkap polisi dikediamannya yang berada di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dia disebut sebagai simpatisan kelompok Abu Zee atau JAD Bekasi.
Dari penggerebekan terhadap Taufik ditemukan sejumlah barang, di antaranya dua bendera, ikat kepala, dua topi, dan foto pahlawan pembela Islam, tujuh buku, tiga bundel catatan, delapan kertas catatan ISIS, serta sebilah pisau lipat.
"Keterlibatan (Taufik), kelompok media sosial yang mendukung ISIS. Berbaiat kepada Al-Baghdadi bersama dengan kelompok Abu Zee," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Minggu (13/10/2019).
Yang teranyar, pria bernama Noval Agus Safroni (26) yang juga anggota JAD Bekasi ditangkap Densus 88 Antiteror di Bandar Lampung, Minggu (13/10). Pria yang merupakan uztaz dari organisasi bernama Khilafatul Muslimin itu sempat membahas soal khilafah bersama dengan kelompok Abu Zee.
Usai ditangkap, Noval langung dibawa ke kediamannya yang berada di samping Perumahan Taman Alamanda Regency, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, untuk penggeledahan. Buku panduan jihad hingga 8 Dabiq buku ISIS ditemukan dari rumah kontrakan itu.
"Buku panduan jihad, delapan Dabiq buku ISIA, sebuah buku Al Khilafah dijadikan barang bukti penggeledahan," kata Argo