Tim Editor
Jakarta, era.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi DPP Partai Golkar. Di sana, Prabowo menemui Airlangga Hartarto. Pertemuan dengan Ketua Umum Golkar ini melengkapi safari politik Prabowo menemui lima partai pengusung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Usai pertemuan, Airlangga mengatakan, partainya dan Gerindra punya banyak kesamaan. Di dalam pertemuan, Airlangga mengungkap, dirinya dan Prabowo membahas mengenai parlemen.
"Sama-sama PG. Lambangnya sama-sama segi lima. Tentu, dari Partai Golkar tadi disampaikan Pak Prabowo bahwa kita punya banyak kesamaan. Dan tentu dalam konteks-konteks yang kita bicarakan adalah konteks parlemen," kata Airlangga, dalam konferensi pers, di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019).
Namun, saat disinggung mengenai bagaimana sikap Golkar jika Gerindra masuk dalam kabinet kerja Jokowi-Ma'ruf, Airlangga menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Jokowi.
"Dalam konteks lain tentu domainnya Pak Presiden Jokowi. Kami Partai Golkar, karena hari ini Pak Prabowo hadir, minggu depan kami akan ke tempatnya Pak Prabowo mengantarkan undangan dalam rangka ulang tahun Partai Golkar tanggal 28 Oktober. Jadi bagi kami, punya banyak sejarah dengan Partai Golkar," tuturnya.
Begitupula dengan Prabowo Subianto. Dirinya mangaku memiliki hubungan historis dengan Partai Golkar. Karena itu, saat melakukan pertemuan dirinya tidak merasa canggung berada di DPP Golkar.
"Saya hari ini kembali ke almamater saya. Saya dulu lulusan Golkar. Jadi Golkar memang menyumbang banyak kader di institusi republik ini. Kita akan berjuang untuk rakyat dengan komodifikasi politik yang sedang baik dan tinggi antara partai. Ini akan membuat suasana yang baik bagi stabilitas bangsa dan negara," ujar Prabowo.
Prabowo juga mengungkap, pertemuan antara dirinya dan Golkar akan ditindaklanjuti dengan mengirim tim untuk melanjutkan pembicaraan kerja sama pada waktu mendatang.
"Marilah terus ada persaingan, kompetisi untuk adu gagasan untuk bela rakyat dengan tujuan membawa kemakmuran dan keadilan bagi kita. Saya kira semua partai politik tujuannya itu. Dan sistem politik memang membutuhkan partai yang kuat dan kompetitif. Kita akan bersaing untuk kekeluargaan dan kebangsaan," ucapnya.
Prabowo dan Airlangga (Mery/era.id)
Mengunci kursi Menteri Pertanian?
Sebelumnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin memastikan Gerindra dan Partai Demokrat masuk ke Kabinet Kerja Jilid II Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Namun, belum diketahui berapa jatah kursi untuk kedua partai tersebut.
Saat dikonfirmasi mengenai rumor partainya mendapat jatah satu kursi, Prabowo Subianto membenarkan hal tersebut sambil terus melanjutkan langkahnya keluar dari gedung DPP Partai Golkar.
Namun, saat diminta konfirmasi soal posisi Menteri Pertanian yang dikunci Gerindra, Prabowo menjawab dengan kelakar. "Lebih tahu wartawan," ujarnya seraya tertawa.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah safari politiknya ini adalah permintaan Jokowi, Prabowo membantah hal tersebut. Begitu juga saat ditanya apakah permintaan itu justru datang dari Megawati, Prabowo kembali membantah.
Kendati begitu, saat ditanya apakah safari politik yang dilakukannya adalah bagian dari kulo nuwun atau meminta izin kepada koalisi Jokowi-Ma'ruf untuk masuk dalam kabinet, Prabowo hanya merespons dengan tertawa.
Seperti diketahui, sosok Edhy Prabowo digadang-gadang akan menempati posisi Menteri Pertanian jika Gerindra benar mendapatkan posisi itu. Saat ditanya apakah benar dirinya yang akan diutus, Edhy hanya merespons dengan senyuman.
Namun, saat ditanya mengenai ketersediaan Edhy jika benar dipilih Gerindra untuk duduk sebagai Mentan, Edhy yang saat itu duduk di kendaraan yang sama dengan Prabowo memberi isyarat untuk menyakan hal itu langsung kepada Prabowo.
Sambil tersenyum dirinya mengarahkan ibu jarinya ke arah Prabowo. Kemudian, Prabowo yang saat itu sedang berpamitan dari dalam mobil dengan Airlangga, berbalik arah dan merespons pertanyaan awak media. "Ini lagi," ucap Prabowo kembali diselingi tawa.
