Sejumlah pasien yang berada di lobi depan rumah sakit pemerintah berskala nasional itu sempat panik. Termasuk pegawai RSCM, pasien memilih keluar gedung untuk menghindari gempa susulan.
Guncangan gempa pertama kali terasa sekitar pukul 13.34 WIB dan disusul guncangan kedua beberapa saat setelahnya. BMKG mengonfirmasi gempa tersebut tidak berpotensi tsunami namun bisa memunculkan gempa susulan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochamad Riyadi mengimbau warga Jakarta diharapkannya tidak panik. Dia menjelaskan, hingga pukul 14.40 WIB, gempa susulan telah terjadi beberapa kali. Gempa susulan itu berada di sekitar pusat gempa.
Setelah gempa utama, Riyadi mengatakan ada getaran bumi mencapai 4,4 SR kemudian mulai menurun menjadi 2,5 SR. Karenanya, dia yakin gempa akan berangsur hilang.
"Kami terutama menganalisa bagaiman gempa susulan. 4,4 skala ritcher, dan kekuatan kecil muncul kembali 2,5 skala ritcher, karena itu mengimbau kepada warga Jakarta untuk tidak panik," kata Riyadi kepada era.id, Selasa (23/1/2018).
"Gempa susulan di sekitar gempa utama, itu mekanisme satu kejadian itu, yang 6,1 itu," lanjut Riyadi.