Tim Editor
Menariknya, tampak seorang pedagang kopi keliling atau yang sering disebut dengan istilah starling, merujuk kepada singkatan Starbucks keliling, menjajakan dagangannya di sana. Selain jualan kopi, starling juga menjajakan minuman instan yang diseduh.
Pedagang itu bernama Abdul Malik (31). Dia bukan kali ini berdagang di sana. Sejak masa pencalonan presiden dan wakil presiden, Agustus 2019, Malik sudah mangkal di sana dan sudah punya langganan tetap, di antaranya anggota brimob yang berjaga di sana dan penjaga rumah Ma'ruf Amin.
Saking seringnya mangkal di rumah ini, Malik juga suka dikasih makanan dari penghuni rumah ini.
Namun, kini dia tak bisa mendekat ke rumah Ma'ruf lantaran sistem pengamanan di sana sudah berubah. Dulunya hanya dijaga polisi, sekarang dijaga Paspampres.
"Dulu pas masa pencalonan dan kampanye, penjagaan belum terlalu ketat. Sekarang, saya sudah tak bisa lagi jualan di depan rumah sana karena sudah dijaga Paspampres," kisah Abdul bercerita pada era.id, Minggu (20/10/2019).
Paspampres yang berjaga di kediaman Ma'ruf Amin (Diah/era.id)
Sebagai rakyat, dia punya harapan untuk pimpinan negara yang akan dilantik siang ini. DIa ingin, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin lebih serius memberantas korupsi.
"Saya berharap koruptor nanti dihukum seumur hidup, kalau perlu hukuman mati, biar nanti orang yang berniat korupsi jadi takut kalau mau mainin duit rakyat," tutur Abdul sambil melayani seorang Paspampres yang membeli minuman. Sambil menyeduh kopi, ia melanjutkan pernyataannya.
"Kalau koruptor enggak ada hukum mati, percuma mereka ngga jera walaupun dipenjara juga. Yang ada, makin mer banyak koruptor di negeri ini," ucap dia.
Hingga pukul 13.20 WIB, kondisi rumah Ma'ruf Amin sedang melakukan persiapan untuk perjalanan ke Gedung DPR. Hari ini, Ma'ruf akan dilantik oleh MPR menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi.
Ma'ruf yang berpasangan Jokowi mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pemilu 2019. Nantinya, pasangan Jokowi-Ma'ruf akan memimpin negara ini hingga 2024.
