Pria yang akrab disapa Abah Ma'ruf mengaku masih jet lag alias rasa lelah dan bingung setelah menempuh perjalanan panjang. Rasa bingung menghampirinya, tapi ia merasa terbantu dengan pendampingan para staf Istana Kepresidenan. "Ya.. belum tahu apa-apa, langsung menerima tamu. Saya dibantu dengan beliau (staf Istana Wapres) dan lain-lain," tutur Ma'ruf, Minggu (20/10).
Dalam agenda pertamanya, Ma'ruf menerima kunjungan dari sejumlah wakil presiden negara sahabat, yakni Wakil Presiden China Wang Qishan, Wakil Presiden Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh, dan Wakil Presiden Myanmar Henry Van Thio.
Baca Juga: Mengenal Wury Estu Handayani, Istri Wapres yang Mencuri Perhatian
Para Wapres luar negeri seakan ingin kenalan dengan wakil dari Jokowi di periode kedua ini. Tak hanya itu, para pemimpin negara tersebut juga menyampaikan pandangan umum tentang peningkatan kerja sama persahabatan di bidang pendidikan, sumber daya manusia, dan investasi.
"Untuk itu kunjungan mereka sangat penting, guna mempererat kerja sama dengan negara-negara asia. Pak Jokowi menyampaikan dalam pidato pelantikan yaitu akan memperbesar investasi, memprioritaskan sumber daya manusia, dan meneruskan pembangunan infrastruktur," jelas Ketua Umum MUI nonaktif tersebut.
Sebelumnya, Ma'ruf sudah punya ancang-ancang untuk mempersiapkan kerja dalam lima tahun mendatang dengan penyampaian warisan dari Wapres sebelumnya, Jusuf Kalla (JK).
"Ada beberapa yang Pak JK dalam pertemuan yang lalu sudah disampaikan. Istilahnya, beberapa hal yang di-carry over kepada saya. Misalnya, penanggulangan kemiskinan, reformasi birokrasi, kesehatan, stunting lain-lain," ucapnya.
Selain itu, Kiai Ma'ruf juga akan langsung melakukan lawatan ke luar negeri perdananya pada Senin (21/10/2019) menuju Jepang guna menghadiri Peobatan Kaisar Naruhito.
Selamat Bekerja Pak Kiai!