Hal itu dikatakan langsung oleh Pimpinan dan Administrator Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) Jim Bridensrtine dalam International Astronautical Conference (IAC) awal pekan ini. "Kami bisa mempertimbangkan bahwa manusia pertama di Mars adalah seorang perempuan. Saya pikir itu bisa menjadi tonggak sejarah," ujarnya dikutip dari Livescience, Kamis (24/10/2019).
Meski saat ini NASA belum memiliki rencana yang konkret untuk mendaratkan manusia di Mars, tetapi Bridenstine mengatakan pendaratan kru Mars pertama kali akan dilakukan sekitar tahun 2030. Saat ini, pendaratan kembali di Bulan menjadi prioritas utama NASA.
Ia mengatakan bahwa siapa pun yang akhirnya pergi ke Mars akan berusia sangat muda untuk bergabung dengan korps astronaut NASA saat ini. Namun, perempuan pertama yang akan mendarat di Bulan kemungkinan akan dipilih dari kumpulan astronaut aktif NASA sekarang.
"Jika putri saya yang sekarang berusia 11 tahun saat dewasa ditakdirkan (menjadi astronaut), kami akan memiliki seorang perempuan di Mars dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Bridenstine mengumpamakan.