Cerita Komisioner KPK yang Jadi Sorotan Publik

| 26 Oct 2019 11:38
Cerita Komisioner KPK yang Jadi Sorotan Publik
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarief dalam acara Gathering KPK dengan Wartawan (Wardhany/era.id)
Sukabumi, era.id - Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarief tampaknya tak terlalu suka menjadi sorotan. Jabatan yang membuat namanya dikenal seantero negeri ini.

Agus misalnya, setelah duduk di jabatan ini hampir lima tahun, kehidupannya jadi berubah.  Salah satu perubahannya, dia jadi dikenal publik dan pewarta pun mengincarnya untuk jadi sumber berita.

Kondisi ini yang membuat dia sering menggunakan topi ketika keluar dari rumah. Tujuannya, biar tak ada yang kenal.

"Dulu saya enggak pernah pakai topi tapi saya sekarang ke mana-mana pakai," kata Agus kepada wartawan di kawasan Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (26/10/2019).

Demikian juga Laode, yang suka pakai topi agar wajah tak mudah dikenali publik. 

Dia punya cerita lucu dengan topi ini. Ketika dia bertolak ke Yogyakarta untuk mengisi sebuah acara., Laode menyamarkan dirinya dengan topi dan masker. Perjalanannya dilalui menggunakan pesawat.

Hanya saja, ketika dia duduk di pesawat, orang di sebelah tempat duduknya membaca koran yang isi beritanya terkait KPK. Foto mukanya terpampang di halaman koran tersebut. Ukurannya fotonya pun besar. Laode merasa tak nyaman dengan situasi seperti itu.

"Ketika saya duduk, tetangga kursi saya lagi baca, (terpampang dalam koran) muka saya gede banget. Duh, gimana ini. Kalau di Garuda itu kan depannya suka ada koran. Pas lagi baca, suami istri itu sadar ada saya di sebelah mereka. Waduh, saya jadi enggak enak," ungkap Syarief sambil tertawa.

Selain soal ketidaknyamanan mudah dikenali orang di ruang publik, Syarief bercerita soal ritme kerjanya yang berubah saat mendudukin jabatan wakil ketua KPK. 

Laode M Syarief (Wardhany/era.id)

Dia mengatakan, dengan jabatannya ini, ke manapun pergi, dia merasa wartawan mengikutinya. Ini jauh berbeda saat dirinya bekerja sebagai anggota Komite Lingkungan International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Dulu, dia harus mencari wartawan jika akan mempublikasikan risetnya, namun sekarang dia malah sering mencari akal untuk menghindari wartawan. Alasannya, dia tak mau terlalu sering bertemu dengan wartawan, yaitu kehati-hatian. Apalagi, dengan banyaknya kasus korupsi yang ditangani KPK.

"Dulu waktu di tempat lama susah banget kita bikin konpers kita cari orang, cari wartawan supaya apa yang kami sampaikan itu diliput. Jadi kalau masuk di salah satu halaman meski bukan bagian depan sudah alhamdulillah atau selintas di TV, wah kerjaan kita tersampaikan dengan baik. Setelah di KPK bagaimana menghindari wartawan ini," kata Syarief.

Segera meninggalkan KPK

Desember 2019, atau setelah pimpinan KPK baru dilantik, Agus Rahardjo dan Laode akan pergi dari KPK. Agus mengaku belum punya rencana untuk mengisi masa pensiunnya dari KPK.

"Saya dari awal tidak pernah merencanakan mau ke mana, jadi selalu berjalan itu mengikuti arus saja," kata dia sambil tersenyum.

Namun, dia siap bekerja di tempat lain, jika diberikan kesempatan. "Ya nanti kalau ada pengabdian di tempat lain yang kemudian beri manfaat lebih banyak rakyat Indonesia pasti saya lakukan," ungkapnya.

Agus Rahardjo (Wardhany/era.id)

Sementara Laode akan kembali fokus mengajar di Universitas Hasanuddin, Makassar. "Ya mau seperti dulu, lah, seperti dulu lagi, mengajar, mengajar di Fakultas Hukum, membuat program. Saya kan orang Unhas orang Universitas Hasanudin," kata dia sambil tersenyum.

Selain itu, dia bakal mengembangkan beberapa program antikorupsi bersama sejumlah lembaga seperti KPK, kepolisian, kejaksaan, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Laode memang seringkali disoroti kiprahnya karena kerap bersuara soal korupsi di bidang sumber daya alam.

Seperti diberitakan, jabatan lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkecuali Alexander Marwatta, tinggal dua bulan lagi Desember 2019 nanti, Agus Rahardjo bakal digantikan oleh Firli Bahuri.

Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini bakal menjabat sebagai Ketua KPK dalam periode 2019-2023. Sementara, Lili Pintauli, Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron dan Alexander Marwata, didaulat jadi wakil pimpinannya.

Tags : kpk
Rekomendasi