Tim Editor
Jakarta, era.id - Peringatan Hari Sumpah Pemuda akan diwarnai oleh aksi demonstrasi dari sejumlah kesatuan aksi mahasiswa dan elemen masyarakat lain yang rencananya digelar di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (28/10/2019). Aksi hari ini bertajuk Indonesia Memanggil.
Ketua BEM Universitas Indonesia (UI), Manik Margamahendra menyebut, aksi demo akan diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari beberapa universitas. Ia mengatakan, secara bersama-sama mereka akan melakukan long march dari titik kumpul di depan Patung Kuda menuju Istana Kepresidenan.
"Kami akan turun aksi. Nama aksinya Gerakan Indonesia Memanggil. Titik kumpul masih dipertimbangkan tapi kami akan long march sampai Istana," ujar Manik kepada wartawan, Minggu (27/10/2019).
Manik mengatakan tuntutan aksi demo hari ini masih soal penerbitan Peraturan Pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) oleh Presiden Joko Widodo untuk mencabut UU KPK hasil revisi dan pertanggungjawaban aparat kepolisian terhadap korban meninggal saat aksi masa pada tanggal 23 September-30 September 2019 lalu.
"Agar ini segera dibentuk tim independen yang bisa menyelesaikan dan menemukan fakta-fakta terkait masalah itu," kata Manik.
Menurut lini masa akun Instagram milik BEM UI, rencananya aksi massa akan dimulai pada pukul 13:00 WIB dengan titik kumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
"Perjuangan dalam mendesak pemerintah dalam menuntaskan tujuh tuntutan Aksi Reformasi Dikorupsi belum usai. Rakyat dan Mahasiwa kembali bersatu turun ke jala untuk mendesak pemerintah menuntaskan agenda reformasi ini," seperti dikutip dari akun IG @bemui_official.
Di media sosial, lini masa juga dipenuhi dengan poster aksi bertagar Indonesia Memanggil yang digelar di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Bandung, dan Kalimantan Timur.
Rencana aksi demonstrasi hari ini menurut Manik sudah mendapat izin dari pihak kepolisian. Polda Mentro Jaya juga sudah menyiapkan 9.000 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan aksi massa di Istana Kepresidenan hari ini.
"Disiapkan 9.000 personel gabungan Polri-TNI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Minggu (27/10).
