Perdebatan Prabowo VS Dua Politikus PDIP di Raker DPR

| 11 Nov 2019 15:28
Perdebatan Prabowo VS Dua Politikus PDIP di Raker DPR
Prabowo Subianto (Gabriella Thesa/era.id)
Jakarta, era.id - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terlibat perdebatan dengan dua anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Simbolon dan Adian Napitupulu. Perdebatan bermula dari soal pemaparan anggaran pertahanan yang bersifat teruka atau tertutup untuk umum dan media massa.

Prabowo menolak memaparkan rincian anggaran, alasannya rincian anggaran tidak seharusnya dibicarakan secara terbuka di depan umum.

"Terbuka kepada Komisi I, tapi kita tidak terbuka kepada umum," ujar Prabowo saat rapat kerja perdana dengan Komisi I yang berlangsung terbuka untuk umum di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2019).

Baca Juga: Rapat Perdana Prabowo Bareng DPR Bahas Apa Sih?

Lantas, Effendi Simbolon meminta Prabowo untuk memaparkan secara terbuka rincian anggaran Kemhan. Menurut Effendi selama pemaparan, Prabowo hanya menyinggung soal visi misi yang sifatnya masih visioner. Padahal pemaparan soal anggaran termasuk dalam agenda raker.

"Saya ingin meminta sekaligus dipaparkan karena di sini ada dukungan anggaran. Tapi saudara Menhan tadi tidak menyinggung, hanya visi-misi dan itu juga masih visioner. Jadi dukungan anggarannya seperti apa, karena di sini ada. Tolong disampaikan," ujar Effendi.

Permintaan Effendi langsung ditanggapi oleh anggota dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha yang mengatakan bahwa sesuai kesepakatan awal rapat, beberapa hal termasuk soal anggaran memang akan disampaikan secara tertutup. Tanggapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komisi I Meutya Hafid, anggota Fraksi PAN Alimin.

Prabowo tetap pada pendiriannya. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, masalah anggaran bersifat teknis sehingga baiknya disampaikan secara terutup. "Saya katakan mengenai yang rinci, bersifat teknis dan anggaran saya mohon tertutup. Kita akan sampaikan, kita akan bahas," kata Prabowo.

Namun Effendi tetap berkeras mendesak agar Prabowo untuk memaparkan soal anggaran. Perdebatan makin hangat ditambah dengan komentar Adian yang menilai Prabowo enggan menyampaikan anggaran Kemhan secara makro.

"Bahwa pendalaman kita buat tertutup ini tidak persoalan. Ini kan lucu. Di sini kita paparkan terbuka, tapi enggak mau dibacakan, enggak mau disampaikan" kata Adian.

Mantan Pangkostrad ini mengaku bahwa awalnya dia mengira raker dengan Komisi I bersifat tertutup sejak awal. tapi juga tak masalah jika raker bersifat terbuka.

"Jadi sedapatnya, saya sebetulnya mengira bahwa seluruhnya ini adalah tertutup sebagaimana Menhan-Menhan yang dulu. Jadi itu sikap saya. Kalau kita mau ulangi soal anggaran bisa. Maksudnya apa? Kan kita sudah tahu anggarannya, 131 (Rp 131 triliun) sekian-sekian, komponennya kan sudah tahu. Tapi kalau memang dibutuhkan, saya siap," kata. Prabowo.

 

Rekomendasi