Acara ini merupakan promosi pendidikan yang mempopularkan konsep 'Terdekat, Terjangkau dan Terakui'. Sebanyak 25 universitas dari Malaysia bakal hadir bersama; 13 universitas negeri, 3 Government Link University (GLU) dan 9 universitas swasta.
"Universiti-universiti ini menawarkan kuliah mulai diploma atau D3 sehingga ke peringkat Doktor Falsafah (PhD) atau S3. selamat dan sukses juga saya ucapkan kepada semua universiti-universiti ini kerana dapat hadir menyertai pameran pendidikan Ayo Kuliah di Malaysia 4.0," jelas Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar, dalam konferensi pers, Selasa (12/11/2019).
Dengan kualitas yang sudah diakui, dan biayanya tak semahal jika kuliah di negara tetangga lainnya, selain itu lokasinya juga tak jauh. Datuk Zainal juga mengatakan biaya perkuliahan di Malaysia relatif terjangkau dibandingkan dengan negara-negara tetangga dengan kualitas program studi yang sama.
"Kuala Lumpur juga dicatat sebagai The Most Affordable Student City oleh QS Best Student Cities 2018. Dengan biaya mulai dari Rp9 juta per semester, mahasiswa internasional dapat melanjutkkan studi di universitas-universitas pilihan mereka di Malaysia," ucapnya.
Saat ini ada 170.000 mahasiswa asing di Malaysia yang berasal dari 160 negara seluruh dunia dan 11.000 di antaranya adalah dari Indonesia.
"Saya berharap semua pengunjung yang hadir pada 16 & 17 November ini dapat berkonsultasi dan memperoleh maklumat secara terus bersama 25 wakil-wakil universitas yang ada.