Wejangan Presiden dan Mendagri di Depan Seluruh Pemerintahan Daerah

| 13 Nov 2019 13:08
Wejangan Presiden dan Mendagri di Depan Seluruh Pemerintahan Daerah
Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 (Wardhany Tsa Tsia/era.id)
Sentul, era.id - Kepala daerah dari sejumlah wilayah Indonesia berkumpul di Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat. Mereka berkumpul untuk mendengarkan visi dan misi dari Presiden Joko Widodo terkait pemerintahan lima tahun ke depan.

Dalam sambutannya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan Rakornas Pemerintah Pusat dan Forkopimda 2019 menjadi acara penting. Sebab, pemerintah daerah juga ikut memegang peranan dalam implementasi visi dan misi di periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi.

“Ada satu pihak yang memiliki peran sangat penting sekali dan sangat berpengaruh untuk keberhasilan visi misi bapak presiden selaku kepala negara dan selaku kepala pemerintahan, yaitu pemerintah daerah,” kata Tito dalam sambutannya, Rabu (13/11/2019).

Mantan Kapolri ini menyebut, persoalan di daerah cukup banyak saat ini. Di antaranya masalah otonomi. Menurut dia, otonomi memang memberikan keleluasaan bagi pimpinan daerah untuk berinovasi di wilayah mereka.

Baca Juga: Puan: Ada Bom, Masyarakat Jangan Takut Bikin SKCK

“Namun, sebagai satu sistem kenegaraan dan sistem pemerintahan maka daerah sudah harus mengakomodir rencana besar dari pemerintah pusat yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Tito bilang Jokowi akan menyampaikan beberapa hal termasuk dihadapan 2.693 tamu undangan yang hadir dengan unsur kepala daerah, pejabat daerah, dan aparat penegak hukum.

Dia juga berharap, setelah mendengarkan arahan langsung dari Presiden Jokowi, nantinya program kerja di daerah bisa berjalan sesuai dengan visi dan misi pemerintahan ke depan. “Sehingga (ke depan) bisa masuk dalam program kerja dan anggaran,” tegasnya

Jokowi singgung soal ekonomi dunia melemah

Presiden Jokowi menyebut, Rakornas Pemerintah Daerah dan Forkopimda jadi pertemuan yang paling lengkap karena hampir seluruh pejabat baik pusat maupun daerah hadir di acara ini. Dia berharap, dengan berkumpul dalam satu tempat maka kerja pemerintah pusat dan daerah bisa bersinergi.

Di hadapan para undangan yang hadir, Presiden Jokowi mengatakan Indonesia akan menghadapi tantangan besar di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat dan berdampak ke semua negara di dunia.

“Hati-hati karena dunia baru menuju ke resesi. Negara yang dulu tumbuh tujuh persen jadi minus. Dulu tumbuh sembilan persen jadi empat persen, jadi kita patut mensyukuri pertumbuhan ekonomi kita masih di atas lima persen,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Selain bicara soal resesi dunia, Jokowi juga meminta kepada aparat penegak hukum agar berhati-hati dalam melakukan tugasnya khususnya TNI dan Polri. “Sekecil apapun peristiwa jangan menggampangkan. Karena saat ini penuh discontent ketidakpuasan,” tegasnya.

“Hati-hati menangani hal-hal kecil yang kalau kita tidak sensitif bisa melebar ke mana-mana,” imbuh Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar penegak hukum selalu mengedepankan tindakan preventif dalam semua tindakannya. “Diingatkan dulu, jangan ditunggu kemudian perstiwa terjadi baru ditindak,” tutupnya.

Tags : jokowi
Rekomendasi