Saling Serang Lewat Udara, 34 Warga Palestina Tewas dan 63 Warga Israel Terluka

| 14 Nov 2019 15:53
Saling Serang Lewat Udara, 34 Warga Palestina Tewas dan 63 Warga Israel Terluka
Warga Palestina (Anadolu)
Jakarta, era.id - Serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina terus berlanjut. Setidaknya 34 orang tewas akibat serangan udara Israel dalam 48 jam terakhir. 

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut jumlah korban bertambah setelah Israel membom sebuah rumah berisi delapan orang di rumah keluarga Abu Malhous. Para pejuang Palestina pun membalas dengan menembakkan sekitar 330 roket dalam dua hari terakhir ke wilayah selatan Israel. Dilaporkan 63 warga Israel terluka.

Aksi saling balas serangan dipicu terbunuhnya seorang komandan kelompok Jihad Islam, dalam serangan Israel di Damaskus, Suriah. Para pejuang Palestina pun merespon dengan menyerang Negara Bintang David itu menggunakan roket. Serangan roket dibalas dengan serangan udara Angkatan Udara Israel di Jalur Gaza.

Iron Dome milik Israel (Al Jazeera)

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah membom lebih banyak target militan Jihad Islam di Gaza pada hari Rabu sebagai tanggapan, termasuk markas militer di Khan Younis dan pabrik pembuatan hulu ledak untuk roket jarak jauh di selatan wilayah Palestina itu.

Namun, saat ini menurut Al Jazeera, Kamis (14/11/2019) kedua belah pihak sepakat gencatan senjata lewat perantara dari Mesir.

Pemimpin militan Jihad Islam, Ziad al-Nakhalah, dalam wawancara pada Rabu (13/11) malam menyatakan pihaknya siap melakukan gencatan senjata jika Israel menerima 'syarat-syarat' yang diajukan, termasuk agar Israel berhenti menargetkan pemimpin kelompok militan di Gaza.

"Jika kita mencapai sebuah kesepakatan, saya bahkan bisa mengumumkan gencatan senjata lewat telepon," kata Al-Nakhalah.

 

Rekomendasi