“Pak Presiden barusan telah menyelesaikan pertemuan dengan Presiden Sri Lanka, baik pertemuan dalam bentuk empat mata atau tete a tete dan pertemuan pleno yang juga dihadiri oleh PM Sri Lanka dan para anggota kabinet dari Sri Lanka,” kata Menlu Retno Marsudi kepada wartawan di Colombo, Sri Lanka, Rabu (24/1/2018) malam
Dikatakan Retno, BUMN Indonesia sudah melakukan kontak dengan beberapa mitra kerjanya di Sri Lanka, dan menunjukkan minatnya terkait pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan besar-besaran di Sri Lanka.
"Presiden mendorong agar BUMN Indonesia juga diberikan peran berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka,” kata Retno.
Dalam pertemuan itu, Jokowi juga menyampaikan beberapa usulan salah satunya kerja sama di bidang perkeretaapian. PT INKA sendiri diketahui telah melakukan beberapa kali pertemuan teknis dengan mitranya di Sri Lanka.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan Presiden ini akan ada tindak lanjut yang konkret, yaitu ekspor dari gerbong, baik gerbong penumpang maupun gerbong barang dari PT INKA,” tutur Retno.
Pertemuan kedua kepala negara itu juga menyepakati terbentuknya Joint Consultant Meeting secara reguler, yang diketuai Menlu Retno.
(Indonesia dan Sri Langka untuk sepakat melakukan kerjasama, Foto: setkab.go.id)
Sementara itu, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengharapkan agar jumlah siswa Lemhannas dari Sri Lanka dapat ditingkatkan serta peningkatan capacity building di bidang pendidikan dan pariwisata, yakni pemberdayaan guru dan pemandu wisata.
“Presiden juga merespons secara positif permintaan-permintaan tersebut,” ucap Retno.
Turut hadir mendampingi Jokowi dalam pertemuan bilateral tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa, Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.