Mereka adalah Angkie Yudistia, Aminuddin Ma'ruf, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, Andi Taufan Garuda Putra, Gracia Billy Mambrasar.
Jokowi mengatakan ketujuh anak muda yang kini menjabat sebagai stafsus presiden ini nantinya akan menjadi teman diskusinya secara berkala. Harapannya, kata mantan Wali Kota Solo ini, mereka bisa memberikan gagasan segar dan inovatif di berbagai sektor.
"Saya yakin dengan gagasan segar dan kreatif kita akan melihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," ujar Jokowi saat mengenalkan stafsus barunya di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Stafsus presiden, Adamas Belva Syah Devara mengaku mereka bertujuh sangat berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kepercayaan dan mengajak anak muda masuk ke dalam lingkungan istana.
Baca Juga : Staf Khusus Milenial Enggak Wajib Ngantor Saban Hari
Belva mengatakan hal ini menunjukan komitmen Jokowi bahwa anak muda tak boleh lagi apatis tapi aktif membangun kebijakan publik. Ke depannya, kata Belva, para stafsus ini akan menggarap banyak sektor strategis sesuai dengan latar belakang pendidikan maupun usaha yang dimiliki.
"Banyak sektor strategis yang akan kita garap, kalau dari saya sendiri pendidikan, kepemudaan, kewirausahaan, mungkin Putri di sini kreatif, Angkie disabilitas, (Billy) daerah tertinggal, mas Amin santri, Ayu mungkin diversity dan peace tolerance, dan Taufan mungkin di fintech," papar Belva.
"Kami sektornya berbeda tapi ini amanah yang besar, kepercayaan yang besar dan kami akan bekerja sekuat kami untuk bisa deliver memenuhi ekspektasi bapak Presiden," tambahnya.
Sementara Gracia Billy Yosaphat Membrasar memiliki komitmen tidak hanya akan membantu memberi masukan ke pada Presiden Jokowi saja, tapi juga untuk memajukan tanah kelahirannya.
"Saya berkomitmen ke pak Presiden, 'Pak mari kita bangun Indonesia dari Papua, selama ini membangun Papua dari Indonesia sekarang membangun Indonesia dari Papua.' itu narasi yang akan kita usung," ujar Billy.