Filosofi Sun Three ala Wagub Jawa Barat

| 02 Dec 2019 21:07
Filosofi <i>Sun Three</i> ala Wagub Jawa Barat
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum(Iman Herdiana/era.id)
Bandung, era.id –Kata santri menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum bisa dimaknai dalam bahasa Inggris yang artinya tiga matahari. Kok bisa? Menurut wakil Ridwan Kamil tersebut, kata “santri” terdiri dari 'sun' (matahari) dan 'three' (tiga).

Adapun filosofi tiga matahari yang dimaksud Uu adalah tiga keharusan yang dimiliki seorang santri yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Uu berujar, semua ilmu tentang Iman, Islam dan Ihsan yang dipelajari di pesantren menjadikan seorang santri memiliki iman kepada Allah SWT secara sungguh-sungguh, berpegang teguh kepada aturan Islam, serta dapat berbuat ihsan kepada sesama.

"Santri harus mengisi pembangunan, santri harus mengambil peranan penting dalam pembentukan karakter, moral dan memperkaya khazanah keilmuan masyarakat," kata Uu saat membuka Kegiatan Pameran Peranan Santri dalam Kemerdekaan Indonesia di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (2/12/2019).

Untuk itu, lanjut Uu, santri juga bisa menjadi garda utama pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Dengan keilmuan dan dengan amalannya, santri dapat membina masyarakat dan mewujudkan visi Jabar Juara Lahir dan Batin.

Uu menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di bawah kepemimpinan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan dirinya sebagai wakil akan terus memerhatikan kehidupan para santri dan pondok pesantren.

Saat ini, terdapat program unggulan bagi keumatan seperti One Pesantren One Product (OPOP), Satu Desa Satu Hafidz (Sadesa), English for Ulama, dan Kredit Mesra.

"Perjuangan para pejuang terdahulu, yang mayoritas santri, perlu diteruskan santri masa kini dengan berkontribusi aktif dan positif dalam membangun bangsa," ujar Uu.

Sementara itu, di hari yang sama Gubernur Ridwan Kamil menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan pembukaan Milad ke-22 Pusat dakwah Islam (Pusdai) Jabar di Balai Asri Pusdai Jabar.

Ridwan Kamil mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar bersama Pusdai Jabar terus berupaya membangun ukhuwah islamiah dan menebar perdamaian serta persatuan umat.

“Bersama Pusdai, saya ingin membangun ukhuwah islamiah dan ingin menebar perdamaian dan persatuan,” kata Ridwan Kamil.

Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Emil ini memaparkan bahwa saat ini Pusdai Jabar akan lebih banyak menghadirkan kegiatan-kegiatan baru yang fokus kepada kegiatan yang bersifat keumatan.

"Menandakan Pusdai, (yang) dulu (acara) terlalu banyak yang sifatnya resepsi-resepsi pernikahan, tapi sekarang sudah fokus dengan kegiatan-kegiatan keumatan yang lebih inklusif,” ujar Emil.

Di momentum Milad ke-22 Pusdai Jabar Tahun 2019 ini, Emil pun tak lupa menceritakan memori saat dirinya menjadi bagian dari perancang masjid yang bisa menampung hingga 4.000 jemaah ini.

“Saya masih ingat dulu mendesain masjid Pusdai ini bersama Almarhum Profesor Slamet Wirasonjaya tahun 94-an,” tutur Emil.

“Jadi, banyak memori dan tidak terasa sudah 22 tahun pusat dakwah ini hadir membawa kemaslahatan pada dakwah Islam khususnya di Jawa Barat,” imbuhnya.

Adapun rangkaian Milad ke-22 Pusdai Jabar akan berlangsung pada 2 hingga 7 Desember 2019. Terdapat berbagai kegiatan seperti Musabaqah Kitab Kuning, seminar, khitanan masal, bazar berbagai produk makanan dan fashion, hingga Festival Masjid Jabar Juara.

Festival Masjid Jabar Juara sendiri akan diikuti masjid agung, masjid besar tingkat kecamatan, hingga masjid kampus se-Jawa Barat.

Tags : santri
Rekomendasi