Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, pengkhususan bagi putera daerah dari Suku Anak Dalam ini merupakan bentuk kepedulian TNI AD kepada putera terbaik dari daerah, khususnya pulau terluar, perbatasan, dan pedalaman.
Hal ini karena selama ini mereka kesulitan untuk mengakses pendaftaran menjadi calon Prajurit TNI, karena faktor jarak yang terisolir, lokasi yang cukup jauh, faktor ekonomi, dan lainnya.
"Faktor kekhususan calon prajurit dari pulau terluar atau Suku Anak Dalam ini juga menjadi atensi pihaknya. Selain standar baku dan persyaratan yang ditentukan dalam penerimaan untuk menjadi prajurit TNI AD," ujar dia di Palembang, seperti dikutip Antara.
Mengenai pendidikan sendiri berlangsung selama 20 minggu dan mereka dinyatakan telah lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti Dikmata PK TNI AD Gelombang-II TA. 2019 ini.
-
Nasional24 Jul 2024 18:10
Lolos Seleksi Capim KPK, Johan Budi Bakal Mundur dari DPR dan PDIP