Kepada Menteri BUMN, IKAGI Ungkap 'Borok' Lain Ari Ashkara

| 09 Dec 2019 16:02
Kepada Menteri BUMN, IKAGI Ungkap 'Borok' Lain Ari Ashkara
Ari Askhara. (Foto: Istimewa)
Jakarta, era.id - Menteri BUMN Erick Thohir telah memecat Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara terkait kasus sepeda Brompton dan motor Harley yang ditemukan di dalam pesawat baru Garuda Airbus A330-900 oleh Bea Cukai, beberapa waktu lalu.

Rekam jejak Ari selama menjabat Dirut pun terkuak sejurus dengan pemecatannya di maskapai penerbangan yang telah berusia 72 tahun itu. Sambil menemui Erick di Kantor BUMN Jakarta, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) membeberkan bobroknya kinerja Ari Askhara selama memimpin Garuda Indonesia.

"Contoh tentang pengelolaan organisasi perusahaan terkait dengan perjanjian. Saya mencium bau busuk di sini," kata Ketua IKAGI Zainal Mutakin di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2019).

Selain itu, Ari melakukan pemindahan pada ratusan pramugari dan pramugara tanpa alasan yang jelas. Nah, ketika orang tersebut melawan maka akan di groundit atau dilarang terbang. "Terjadi diskriminasi pada kami," ujar dia.

Namun demikian, dia tidak bisa merinci kasus yang sedang menjerat Ari. Demikian juga, dia tidak merinci apakah hal ini sudah sering dilakukan oleh Ari selama satu tahun menjadi bos di Garuda. Hanya saja pihaknya terbuka dan mendukung penyidik Bea Cukai untuk mengungkap kasus ini.

Termasuk bila penyidik memerlukan dokumen atau yang lainnya untuk kasus ini, maka IKAGI terbuka memberikan. Tentu selama pihaknya memiliki dokumen itu.

"Kami berikan dukungan pada pemerintah kementerian BUMN menuju kebaikan. Yang berakhlak dan bermoral baik," Kata dia.

Dalam kesempatan ini dia mengatakan, pada pertemuan itu, Menteri Erick meminta ke depan Garuda dijalankan dengan baik dan transparan. Tidak seperti sekarang atau di bawah kendali Ari Askara.

"Pertemuan dengan menteri BUMN. Mereka menyampaikan pada kami untuk menjaga kesatuan kami. Agar kami tidak terpecah. Pak menteri menyampaikan juga perjanjian kerja sama harus disepakati dengan baik," kata dia.

Pihaknya pun menerima siapa pun yang akan menggantikan posisi Ari dan tiga direksi lain. Dia yakin pemerintah akan munjuk orang baik untuk memimpin Garuda. "Kami memberikan dukungan kepada pemerintah untuk menciptakan perusahan Garuda menuju kepada kebaikan," kata dia.

Untuk diketahui, kasus penyelundupan sepeda motor merek Harley Davidson dan dua unit sepeda merek Brompton di armada baru milik Garuda Airbus A330-900, masih dalam penanganan intensif Unit Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya juga masih mendalami aturan penanganan kasus terkait adanya kemungkinan kasus Harley dan Brompton itu masuk dalam ranah pidana. Upaya koordinasi juga telah dilakukan polisi kepada Unit Bea Cukai berkaitan dengan peraturan Kementerian Perdagangan seputar penyelundupan barang ilegal.

"Kasus ini masih ditangani oleh teman-teman bea cukai dari unit penindakan, kita tunggu saja nanti, kita akan koordinasi ke sana," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, kemarin, seperti dikutip Antara.

Tags : bumn
Rekomendasi