Tim Editor
"Saya sebenarnya baru mendengar informasi tersebut dari media. Karena sejak Rabu kemarin disuruh dokter istirahat di rumah," ujar Febri saat dikonfirmasi, Senin (23/12).
Mantan aktivis antikorupsi ini mempersilahkan saja bila pimpinan baru mencari penyambung lidah baru, namun ada kriteria khusus agar menjadi jembatan informasi sekaligus sarana akuntabilitas publik KPK pada masyarakat.
"Dan jika sekarang, Pimpinan KPK ingin mengisi posisi Juru Bicara KPK dan misalnya melakukan seleksi untuk mencari orang yang tepat, semoga KPK mendapatkan yang jauh lebih baik dari Juru Bicara yang pernah ada di KPK," sambungnya.
Baca Juga: Kenapa Rudiantara Batal Jadi Dirut PLN?
Febri yang merangkap jabatan sebagai Juru Bicara KPK menambahkan keterbukaan informasi adalah bagian dari cara KPK untuk membuka diri agar diawasi, dijaga hingga dicintai.
"Kita doakan saja KPK bisa mendapatkan putera puteri terbaik mengisi posisi tersebut dan juga sejumlah jabatan yang saat ini sedang kosong," pungkasnya. Febri Diansyah menjalankan fungsi Juru Bicara KPK sekaligus sebagai Kepala Biro Humas sejak Desember 2016.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan, sebanyak enam jabatan struktural di lembaga antirasuah masih kosong, termasuk juru bicara atau jubir.
"Ada enam yang belum ada pejabat definitifnya, termasuk jubir sampai saat ini. Sesungguhnya belum ada jubir khususnya," kata Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (23/12).
Selain Jubir ada juga jabatan Kepala Biro Hukum, Direktur Penyelidikan, Deputi Penindakan, Direktur Pengaduan Masyarakat, Direktur Pengolahan Informasi dan Data (PINDA), Deputi INDA yang masih dijabat Plt.
