Polisi meringkus para milisi pada akhir Desember dalam dua tahun belakangan, sejak Hari Tahun Baru 2017 saat seorang pria bersenjata menewaskan 39 orang di kelab malam Istanbul dalam serangan yang diklaim oleh kelompok tersebut.
Polisi anti-teror mengintensifkan kegiatan intelijen dan meluncurkan sejumlah operasi di provinsi tengah Ankara, Kayseri, dan Adana serta Batman di tenggara, menurut Kantor Berita Anadolu, seperti dikutip Antara.
Sekitar 400 polisi diterjunkan dalam operasi jam 5 pagi waktu setempat di Batman pada Senin, menahan 22 orang dalam penggerebekan serentak. Polisi juga menyita senjata, amunisi dan juga dokumen.
Menurutnya, 30 warga negara Irak, dua warga Suriah dan seorang warga negara Maroko ditangkap di Ankara. Sementara itu, sembilan warga negara Irak yang beroperasi di Suriah dan Irak ditahan di Kayseri, sedangkan empat warga negara Suriah dan dua warga negara Irak lainnya diamankan di Adana, tambahnya.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 27 Oktober bahwa pentolan ISIS Baghdadi tewas dalam penyerbuan oleh pasukan khusus AS di Suriah barat laut dekat perbatasan Turki.
Dua hari berselang, Kepolisian Turki menangkap puluhan tersangka ISIS yang diyakini telah merencanakan sejumlah serangan yang menargetkan perayan Hari Republik Turki.