"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaksel dan Jaktim pada sore menjelang malam hari," demikian peringatan dini dalam laman BMKG di Jakarta pada Minggu dini hari, seperti dikutip Antara.
Sementara di wilayah lainnya cenderung berawan hingga hujan lokal seperti di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu pada sore jelang malam hari.
Pada Minggu pagi semua wilayah di DKI Jakarta diprediksi cerah berawan. Adapun suhu rata rata mencapai 24 hingga 32 derajat celcius dan kelembapan rata-rata 80 hingga 95 persen yang berlangsung dari pagi hingga malam hari.
Sebelumnya, BMKG memprediksi hujan lebat masih akan terjadi hingga Februari 2020. Bahkan beberapa hari ke depan Jakarta akan diguyur hujan ekstrem.
Potensi hujan ini, kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, akibat munculnya seruak dingin (cold surge) atau penjalaran massa udara dingin yang menyebabkan perbedaan tekanan udara yang ada di Cina atau Tibet dengan Hongkong.
Kondisi cold surge itu berpengaruh pada prakiraan meningkatnya intensitas curah hujan tinggi di Jakarta dan sekitarnya pada 5 sampai 10 Januari 2020.
Selain itu kondisi hujan ekstrem yang melanda Jakarta beberapa hari sebelumnya juga disebabkan aktifnya Mosun Asia. Maksudnya, terdapat angin yang berhembus secara periodik dari Benua Asia menuju Benua Australia yang melewati Indonesia.
Siklus Mosun Asia berlangsung setiap Desember hingga Februari. Angin periodik ini mengindikasikan musim hujan di Indonesia sedang berlangsung.