Tim Editor
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," kata Humas MER-C Rima lewat siaran pers, Senin (20/1/2020).
Jenazah akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim Jl. Kalimanggis Raya No.90, Cububur Bekasi.
Almarhum yang wafat pada usia 56 tahun selanjutnya akan dishalatkan setelah Dzuhur di Masjid Silaturahim dan akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
Sementara itu, Presidium Divisi Konstruksi MER-C Faried Thalib mengatakan jenazah akan dimandikan pukul 09.00 WIB, kemudian akan dilakukan prosesi sholat Dzuhur dan sholat jenazah dan langsung dimakamkan sembari menunggu adik almarhum, Dr. Riri.
Faried mengatakan bahwa almarhum meninggal karena sakit jantung di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat.
"Meninggalnya iya di rumah sakit untuk 20 hari di (RS) Harapan Kita, Jakarta Barat," katanya seperti dikutip dari Antara.
Pria kelahiran 11 Mei 1963 itu, kata Faried, telah dirawat di rumah sakit selama 20 hari untuk mengobati sakit jantung yang telah diderita selama hampir tiga tahun.
Dokter yang akrab disapa Jose itu merupakan dokter sekaligus aktivis yang membantu masyarakat korban perang. Ia tak jarang terjun langsung ke wilayah konflik untuk melakukan pertolongan medis dalam wilayah-wilayah konflik dan peperangan.
