Isu Pegawai Huawei Kena Virus Korona, Pekerja Bank BRI Pakai Masker

| 23 Jan 2020 15:57
 Isu Pegawai Huawei Kena Virus Korona, Pekerja Bank BRI Pakai Masker
Para pemudik Tahun Baru Imlek mengenakan masker dalam perjalanan dengan menggunakan subway dari Stasiun Dongzhimen. (Foto: Antara)
Jakarta, era.id - Beredar kabar yang menyebutkan ada salah satu karyawan swasta yang terjangkit virus korona Wuhan di Gedung BRI, Jakarta. Karyawan tersebut bekerja di perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei. Saat ini ia telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

"Pekerja Huawei yang demam telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis serta diagnosa kebenaran terkena Virus Corona," ujar Corporate Secretary Bank BRI, Hari Purnomo lewat pesan singkat, Kamis (23/1/2020).

Menurutnya, Bank BRI selalu mengedepankan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Perkantoran bagi para pekerja BRI sebagaimana yang tercantum pada peraturan Menteri Kesehatan RI. No. 48 Tahun 2016. "Saat ini BRI telah melakukan pengendalian risiko keselamatan bagi para pekerja BRI dengan memberikan masker bagi seluruh pekerja Kantor Pusat Bank BRI," ucapnya.

Namun, menurut informasi yang diterima era.id, pegawai tersebut hanya demam biasa.

Sementara di Wuhan, Pemerintah China mengkarantina 11 juta warga di wilayah pandemik virus korona baru (2019-nCoV) itu. Tercatat sudah ada 17 orang meninggal dan 600 kasus penyebaran virus yang tadinya disebut sebagai pneumonia misterius itu.

Pemerintah China menghentikan layanan transportasi dari dan ke Wuhan untuk mengurangi penyebaran wabah ke luar daerah. Bandara dan stasiun kereta api juga ditutup untuk penumpang yang hendak meninggalkan Wuhan. Pemerintah China juga meminta warga untuk tidak meninggalkan Wuhan kecuali jika ada keadaan darurat.

Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang, mendesak warga untuk tidak meninggalkan kota dan tidak mengunjungi Wuhan sehingga kemungkinan penularan dapat dikurangi.

"Jika tidak perlu, kami sarankan agar orang tidak datang ke Wuhan," kata Zhou seperti dikutip dari Reuters, Kamis (23/1/2020). 

 

Tags : korona
Rekomendasi