Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang tiba di Jakarta bersama rombongan pertama menegaskan, seluruh WNI tersebut dalam kondisi negatif virus korona baru SARS-COV-2.
"Semua dalam kondisi sehat, semua berbahagia, sangat mengharukan karena mereka semua merasa bahagia mau bertemu keluarganya di kampung dalam kondisi yang sangat sehat," ujar Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Terawan mengatakan, untuk menepis kekhawatiran mengenai kondisi para WNI selepas kembali ke tengah keluarga dan masyarakat, mereka akan dilengkapi dengan sertifikat kesehatan selama menjalani masa observasi.
Dalam proses kepulangan ratusan WNI tersebut, Terawan mengatakan pemerintah Indonesia yang terdiri dari Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), didampingi oleh representatif dari World Health Organization (WHO) untuk Indonesia.
"Kami lengkapi juga mereka dengan sertifikat kesehatan dari hasil pemeriksaan pemantauan selama observasi," kata Terawan.
Setelah kembali ke keluarganya masing-masing, Terawan menyebut para WNI yang selesai menjalani masa observasi bebas melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk berada di tengah kerumunan.
"Silakan mereka kalau mau berkerumun. Mau lihat Java Jazz juga boleh," kata Terawan.
Sementara Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan saat ini pemerintah tidak lagi memberi pengawasan khusus. Mereka hanya diwajibkan lapor jika sakit.
"Tidak ada pengawasan khusus, tapi mereka diminta memberikan informasi apabila di hari mendatang ada yang dirasa tidak enak," kata Anung.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah memastikan bahwa para peserta WNI tersebut sehat dan ceria selama menjalani rangkaian observasi yang dijaga ketat sesuai protokol kesehatan WHO hingga selesai.
"Itu proses protokol kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga ketat diawasi, dicek harian. Sekarang sudah 14 hari, memang protokolnya seperti itu," ujar Presiden dalam keterangannya di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (14/2).
Jokowi berharap masyarakat bisa menerima dan tidak perlu takut para WNI dari Wuhan, China yang telah menjalani observasi akibat virus korona. "Tidak perlu takut. Terima (mereka) apa adanya. Tidak ada masalah," tuturnya.