COVID-19 Kembali Renggut Nyawa Dokter di China

| 24 Feb 2020 11:15
COVID-19 Kembali Renggut Nyawa Dokter di China
Ilustrasi (Rafael Juárez/Pixabay)
Haikou, era.id - Seorang dokter China di Provinsi Hainan, China selatan, kembali menjadi korban meninggal dunia akibat pneumonia yang disebabkan virus COVID-19. Du Xiansheng meninggal pada Minggu di Rumah Sakit Rakyat di Ibu Kota Provinsi Haikou, menurut Komisi Kesehatan Provinsi Hainan.

Dokter berusia 55 tahun itu bekerja di Rumah Sakit Yangjiang di Daerah Qiongzhong. Sebelumnya pada Januari Du didiagnosis terinfeksi virus korona baru, selagi dirinya sedang bekerja di rumah sakit tersebut. 

Ia lantas dibawa ke Haikou untuk menjalani pengobatan. Namun, kondisi kesehatan Du memburuk pada 26 Januari dan akhirnya meninggal setelah upaya medis dari para ahli tidak membuahkan hasil, demikian dikutip Antara, Senin (24/2/2020).

Sebelum Du Xiansheng, dokter yang pertama kali mengungkapkan adanya virus korona baru, Li Wenliang, juga dilaporkan meninggal dunia akibat virus yang kini menyebar di beberapa negara di dunia itu. 

Li Wenliang, dokter mata di rumah sakit Wuhan, pusat wabah virus korona, merupakan satu dari delapan orang yang ditegur oleh Kepolisian Wuhan bulan lalu lantaran dianggap menyebarkan informasi hoaks soal virus korona baru.

Rumah sakit tempatnya bekerja menyebutkan bahwa Li meninggal pada Jumat (7/2/2020) pukul 2:58 waktu setempat.

Seperti dikutip dari Reuters, awal terungkapnya virus berlambang 2019-nCov terungkap saat dokter berusia 34 tahun itu menulis di grup para dokter pada media sosial China dan aplikasi WeChat, ada tujuh kasus infeksi mirip gejala Saluran Pernapasan Berat (SARS) dan diduga berasal dari pasar makanan laut di Wuhan, yang diyakini menjadi sumber virus.

Ia lantas mengunggah foto hasil tes yang membenarkan virus korona mirip SARS pada sampel pasien. Li lalu bilang di situs mikroblog Weibo pada 1 Februari bahwa ia positif mengidap virus korona.

Tindakan Li membuat polisi Wuhan geram. Li dianggap sangat mengganggu tatanan sosial akibat pesan WeChatnya. Ia diminta meneken surat perjanjian untuk menghentikan aksi ilegalnya segera dan jika dirinya menolak untuk melakukan itu maka ia dapat menghadapi tuntutan hukum.

Tapi karena Li, wabah virus korona baru dapat diketahui dunia dan langkah antisipasi akibat penyebarannya dapat dilakukan.

Tags : korona
Rekomendasi