Obat radang sendi Tocilizumab, atau dikenal sebagai Actemra yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche, diberikan kepada 20 orang pasien dengan gejala berat. Tocilizumab diklaim mampu mengobati sesak napas parah yang dialami pasien.
Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein Interleukin 6 (IL-6) tinggi yang mendorong beberapa penyakit radang paru (pneumonia).
Genetech, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Amerika, sedang menguji Tocilizumab agar dapat digunakan untuk mengobati pasien COVID-19 di Amerika yang menjadi negara dengan kematian tertinggi ketiga di dunia.
Uji coba akan akan melibatkan sekitar 330 pasien di seluruh dunia secara acak selama 60 hari, dan akan mulai pada awal April.
“Kami sedang memulai uji klinis untuk mempelajari Actemra untuk perawatan orang yang dirawat di rumah sakit dengan pneumonia COVID-19, sehingga kami dapat lebih baik menentukan peran potensial Actemra dalam memerangi penyakit ini," ujar Kepala petugas medis Genentech Levi Garraway, seperti dilansir Dailymail, Kamis (26/3/2020).
"Dalam masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, pengumuman hari ini adalah contoh penting tentang bagaimana industri dan regulator dapat berkolaborasi dengan cepat untuk mengatasi pandemi COVID-19, dan kami akan membagikan hasilnya sesegera mungkin," lanjutnya.
Di China, para peneliti juga sedang menguji Tocilizumab dalam uji klinis baru kepada 188 pasien dan akan berlangsung hingga 10 Mei.
Jumat lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan uji coba global yang dinamakan SOLIDARITY untuk menggunakan obat-obatan yang mungkin membantu mengendalikan virus.