Sepekan sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama penularan virus korona baru di Indonesia. Sebab itu, pria 29 tahun tersebut lalu dirujuk ke RS Gunung Jati, Cirebon.
Selama di Rumah Sakit, ia mejalani lima kali tes darah, cek paru dan jantung. Semua tes menunjukkan ia sehat. Terakhir, ia menjalani tes swab dan dinyatakan positif korona pada tanggal 14 Maret.
Masalahnya, hingga saat ini ia belum menerima hasil pemeriksaan swab keduanya yang dilakukan pada 18 Maret silam. Pria asal Cirebon ini juga mengeluhkan rumitnya proses birokrasi karena keadaannya 'digantung' antara masih positif atau sudah negatif korona meski keadannya kini sudah sangat membaik.
"Ini sangat membuat frustrasi. Saya menunggu setiap hari. Saya menunggu untuk keluar rumah sakit, berharap pulang," ujarnya seperti dikutip dari Straits Times, Senin (30/3/2020).
Menurut pihak rumah sakit, ia harus menunggu hasil tes swab-nya selama tujuh hari karena harus diperiksa di Balitbangkes Kemenkes di Jakarta.
Saat menunggu hasil tes keduanya, ia sudah tak betah di rumah sakit karena merasa sudah sehat dan tak mengalami lagi gejala seperti demam dan batuk. Ia menilai prosedur pengiriman surat hasil pemeriksaan swab dari Balitbangkes Kemenkes, berbelit-belit.
-
News25 Jul 2020 15:04
Sempat Bertemu Purnomo, Hasil Swab Test COVID-19 Jokowi Negatif
-
Afair13 Jun 2020 14:45
Cerita Ketua RT Desa di Jabar PositIf COVID-19, Begini Reaksi Warga
-
Lounge16 Apr 2020 11:17
Dua Pemain Juventus Sudah Sembuh dari Korona
-
Afair15 Apr 2020 13:45
Tiga Cara Memutus Mata Rantai Penularan Korona