Artinya, persentase kematian akibat virus korona di Indonesia mencapai 9,5 persen. Level kematian ini hampir dua kali lipat dari persentase kematian global sebesar 4,8 persen berdasarkan data dari Johns Hopkins University Amerika Serikat.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 113 kasus. Sehingga total menjadi 1.790 kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Dibanding sehari sebelumnya, jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak sembilan orang dari 103 pasien, sedangkan kasus positif bertambah 113 orang dari 1.677 kasus. Yuri menjelaskan, pasien yang meninggal dunia bertambah 13 kasus. Sebelumnya pada Rabu (1/4), tercatat 157 jiwa meninggal dunia.
Data tersebut tercatat terhitung sejak Rabu pukul 12.00 WIB hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
Pada Kamis (2/4/2020) Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu Provinsi Aceh sebanyak lima kasus, Bali (25 kasus), Banten (164 kasus), Bangka Belitung (dua kasus), Bengkulu (satu orang), DI Yogyakarta (27 kasus), DKI Jakarta (897 kasus).
Selanjutnya di Jambi (dua kasus), Jawa Barat (223 kasus), Jawa Tengah (104 kasus), Jawa Timur (104 kasus), Kalimantan Barat (10 kasus), Kalimantan Timur (21 kasus), Kalimantan Tengah (sembilan kasus), Kalimantan Selatan (delapan kasus), dan Kalimantan Utara (dua kasus).