Kisah Kesembuhan Pasien Nomor 11 COVID-19 di Jawa Barat

| 03 Apr 2020 14:02
Kisah Kesembuhan Pasien Nomor 11 COVID-19 di Jawa Barat
Tes Covid-19 di RS Hasan Sadikin Bandung. (Dok. RSHS)
Bandung, era.id - Yusuf Ridwansyah, pasien bernomor 11 COVID-19 di Jawa Barat, dinyatakan positif setelah mengikuti proaktif tes yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, Minggu (14/3/20). Lewat rapid test yang dilakukan, ia dinyatakan positif walaupun tidak menunjukkan gejala.

Yusuf mengkau memiliki interaksi sosial tinggi dan rentan terpapar virus sehingga perlu proaktif tes COVID-19. Yusuf dinyatakan sebagai pasien COVID-19 nomor 11 di Jawa Barat. Setelah itu ia tidak langsung ke rumah sakit karena ruang isolasi penuh. Baru keesokan harinya, sehari setelah dinyatakan positif, ia dijemput ambulans.

“Supir dan pendamping semua pakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Saya masuk ambulans dan tidak berbicara apa pun," tutur Yusuf, dikutip dari siaran pers Pemprov Jabar, Jumat (3/4/2020).

Ambulans membawanya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Yusuf memuji tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 yang menurutnya paham betul akan prosedur medis. Dari mulai proses penjemputan sampai perawatan, dokter dan perawat rutin menginformasikan beberapa hal penting soal COVID-19.

"Kemudian, dokter dan perawat, ngecek suhu, oksigen, itu dua kali satu hari. Cek darah dan macam-macam tiga hari sekali. Cek juga apakah ada pneumonia," katanya.

Selama di rumah sakit rujukan, ia melakukan test swab tiga kali. Hasil tes pertama adalah positif. Sedangkan, hasil tes kedua dan ketiga, negatif.

Kesehatan Yusuf semakin baik. Ia pun diizinkan pulang dan kembali melakukan isolasi mandiri di rumah. "Saya pernah jadi angka ke-11 di Jawa Barat, ke seratus tiga puluh sekian di Indonesia. Semoga tidak jadi sekadar angka, karena itu adalah manusia yang tengah berjuang melawan virus, bagaimanapun keadaannya," ucap Yusuf.

Ia mengaku bersyukur menjadi salah satu pasien yang berhasil sembuh di tengah tingginya angka kematian akibat korona di Indonesia. “Coronavirus tak hanya tentang kematian. Tapi ada kehidupan di dalamnya," ucapnya.

Rekomendasi