Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari COVID-19 Terus Bertambah

| 19 Apr 2020 18:21
Kabar Baik, Jumlah Pasien Sembuh dari COVID-19 Terus Bertambah
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah pasien sembuh saat ini bertambah menjadi 686 orang. Angka itu melampaui jumlah pasien meninggal dengan total 582 jiwa per Minggu (19/4/2020) pukul 12:00 WIB.

"Kita patut bersyukur pada hari ini akumulasi pasien sembuh di DKI sebanyak 234 pasien, Jawa Timur 98 pasien, Sulawesi Selatan 43 pasien, Bali 38 pasien, Jawa Barat 45 dan di provinsi lainnya sehingga jumlah totalnya adalah 686 pasien," ungkap Jubir pemerintah untuk COVID-19 di Jakarta, Minggu (19/4/2020).

Yuri juga meminta agar masyarakat dapat menjalin kekompakan dalam rangka melakukan pencegahan dan penanganan COVID-19 secara bersama-sama, dengan menjalankan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.

"Pastikan bahwa kita tidak tertular, bahwa kita tidak menular. Hargai dan bantu mereka yang sedang melaksanakan isolasi mandiri. Jangan pernah melakukan diskriminasi kepada pasien yang sudah sembuh Tidak boleh kita menolak jenazah pasien, tunjukkan bahwa ini adalah nilai kemanusiaan kita. Kekompakan mutlak dibutuhkan," tegas Yuri.

Dari total kasus sembuh dan meninggal tersebut, ada pula penambahan untuk kasus positif COVID-19 sebanyak 327 orang. Sehingga total keseluruhan menjadi 6.575 jiwa.

Percepat tes COVID-19 dengan tambahan Reagen PCR

Pemerintah mengabarkan akan ada tambahan reagan yang akan digunakan untuk mendeteksi virus korona atau COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Reagen ini akan langsung didistribusikan ke seluruh jejaring laboratorium di Indonesia.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebut, saat ini sudah ada 35 laboratorium aktif untuk pemeriksaan COVID-19 dan akan terus bertambah.

"Reagen ini nanti malam akan kita terima dan saat itu juga langsung kita distribusikan ke seluruh laboratorium jejaring," ujar Yuri.

Dari 35 laboratorium tersebut, kata Yuri, pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 47.000 spesimen atau 42 ribu orang yang diperiksa. "Hasil positif pada hari ini sebanyak akumulasinya sebanyak 6.575 orang, hasil negatif 35.644 orang," kata Yuri.

Berdasarkan laporan data dari para kepala dinas kesehatan di provinsi yang menghimpun data dari kabupaten/kota, saat ini orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah lebih dari 178 ribu orang. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 15.646 orang.

Yuri mengatakan, jumlah PDP tersebut adalah jumlah yang sedang disiapkan untuk dikonfirmasi di laboratorium dengan melakukan pemeriksaan PCR secara real time. Jika hasilnya positif, maka langsung dimasukkan sebagai konfirmasi kasus positif COVID-19.

"Namun yang negatif, akan kita keluarkan dari daftar PDP," kata Yuri.

Yuri mengatakan jumlah kasus meninggal yang sudah diakumulasikan itu tidak termasuk dengan angka pasien meninggal tapi belum terkonfirmasi statusnya. Sebab, bisa saja mereka yang meninggal memang tidak terjangkit COVID-19

"Namun, apabila sempat dilakukan pemeriksaan swab sebelum meninggalkan, kita periksa ternyata positif maka kita akan masukkan di dalam konfirmasi COVID-19," pungkas Yuri.

Rekomendasi