Sekitar 50 unit kendaraan roda empat milik pemudik yang hendak masuk ke Kabupaten Kudus diminta putar balik oleh polisi. Hal itu tampak dari kegiatan check point yang berlangsung selama sekitar satu jam, di dekat pintu masuk Kudus, atau tepatnya di depan Terminal Induk Jati, Kudus, Senin (27/4/2020) siang, seperti dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng.
Puluhan petugas dari kepolisian, Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, dan petugas medis Dinas Kesehatan ikut berjaga. Kendaraan pemudik diminta antre masuk Terminal Induk Jati Kudus. Petugas lalu datang ke setiap kendaraan untuk memeriksa surat kendaraan. Kalau ketahuan dari luar kota, tak ada ampun, langsung diminta putar arah. Petugas medis juga memeriksa awak kendaraan dengan alat thermal gun.
Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan kendaraan yang masuk ke dalam kota. Petugas melakukan pengalihan arus ke dalam terminal. Kendaraan dari luar kota diwajibkan masuk ke dalam terminal untuk menjalani pemeriksaan. Kendaraan dari luar kota itu, terutama dari zona merah diantisipasi agar tidak masuk ke dalam kota.
"Ketika kita periksa di terminal, mereka orang dari Jakarta, kita putar balik kendaraannya agar kembali ke daerah asal mereka. Hampir sekitar 50 unit kendaraan yang diputarbalikkan untuk siang hari ini," kata Pandu di lokasi check point.
Dia menuturkan alasan pemutar balikkan kendaraan dari luar kota adalah untuk menghindari adanya penyebaran COVID-19 masuk ke dalam kota. Kegiatan itu akan mereka lakukan setiap hari. Dari pagi, siang hingga sore hari. Dalam kesempatan itu, pihaknya mengimbau masyarakat Kudus yang ada di luar kota, seperti Jakarta, Bandung, atau lainnya agar tidak pulang dulu, atau tetap tinggal di kota di mana sekarang berada.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus, Abdul Halil mengatakan, agar masyarakat Kudus yang ada di luar kota untuk tidak mudik tahun ini, demi kesehatan bersama. Pihaknya mendata jumlah pemudik sampai hari ini yang terdata ada 1.200 orang.
"Hari ini (pagi sampai siang) ada tiga orang pemudik yang sudah masuk,” ujarnya di lokasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan 83 check point atau pos pemeriksaan bagi pemudik yang datang dari berbagai daerah. Hal ini untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung meski pemerintah melarang mudik. Check point disiapkan Pemprov Jateng guna menindaklanjuti larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo.