Penyebab Rekor Tertinggi Kenaikan Harian Positif Korona

| 21 May 2020 17:32
Penyebab Rekor Tertinggi Kenaikan Harian Positif Korona
Achmad Yurianto (Dok. BNPB)
Jakarta, era.id - Pemerintah kembali mengumumkan tambahan kasus positif korona hari ini, Kamis (21/5/2020). Hari ini tercatat sebagai kasus harian tertinggi, yaitu sebanyak 973 kasus. Total kasus positif COVID-19 di Indonesia menjadi 20.162 kasus.

"Peningkatan ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi ini terjadi di Jawa Timur khususnya," kata Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto lewat YouTube BNPB, Kamis (21/5/2020).

Pemerintah pun mengungkapkan penyebab naiknya angka penambahan kasus hari ini. "Karena disiplin kurang dan tes yang makin masif," kata Yuri kepada era.id, Kamis (21/5/2020).

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.301 disusul Jawa Timur sebanyak 2.998 Jawa Barat 1.962, Jawa Tengah 1.217, Sulawesi Selatan 1.135 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 20.162 orang.

Infografik (Dok. BNPB)

Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 219.975 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di_69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di_34 laboratorium. Sebanyak 160.374 orang yang diperiksa didapatkan data 20.162 positif dan 140.212 negatif. Ada 8.092 spesimen yang berhasil diuji hari ini dengan hasil 973 positif.

Yuri mengatakan hingga saat ini rantai penularan masih saja terjadi. Karena itu, perlu ada upaya disiplin mengikuti protokol kesehatan.

"Oleh karenanya mari kita bersama-sama untuk saling mengingatkan, saling meyakinkan saudara-saudara yang lain agar bisa melaksanakan dengan baik. Hanya inilah yang kemudian bisa kita lakukan kalau kita ingin menyelesaikan masalah COVID-19 dengan cara yang baik, dengan cara bekerja sama, dengan cara bergotong royong, terus kita lakukan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19," ucap Yuri.

Rekomendasi