Stasiun Tanah Abang dan Sudirman Kini Terpadu dan Terintegrasi

| 17 Jun 2020 18:27
Stasiun Tanah Abang dan Sudirman Kini Terpadu dan Terintegrasi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri BUMN Erick Thohir(Dok. Kementerian BUMN)
Jakarta, era.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meresmikan stasiun terpadu di ibu kota. Kerja sama antara PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT MRT Jakarta (Perseroda) ini bertujuan unutuk meningkatkan konektivitas bagi pengguna transportasi umum.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, di stasiun ini, warga Jakarta bisa terkoneksi dengan berbagai alat transportasi seperti KRL, MRT, atau TransJakarta.

"Saya yakin dengan kerja sama, kata-kata 'Terpadu' di sini, Alhamdulillah bagaimana Kementerian BUMN, Kemenhub, dan Pemprov DKI, plus swasta bisa bekerja sama untuk menjaga kestabilan kehidupan masyarakat, baik secara ekonomi maupun secara kehidupan sosialnya," ujar Erick saat peresmian Stasiun Terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6/2020).

Erick menambahkan, kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden mengenai pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi.

Erick menitip pesan kepada Direktur Utama PT KAI untuk memperhatikan protokol kesehatan, kebersihan, dan antisipasi perubahan kebiasaan masyarkat dalam bertransportasi.

"Apalagi kita akan membangun TOD-TOD (Transit Oriented Development) pasti perubahan di sosial akan terjadi, ini harus diantisipasi. Jangan kita selalu telat ketika orang melakukan ini seperti pemadam kebakaran, baru melakukan ini," kata Erick.

Kerja sama ini meliputi pembenahan empat stasiun pelopor dengan pemanfaatan lahan untuk shelter ojek online, ojek pangkalan, bajaj, bus kecil (Jak Lingko dan regular), lokasi halte transjakarta, mikrotrans, dan lain-lain.

Tak hanya penataan jalur naik-turun angkutan umum, penataan fasilitas dan sarana-prasarana juga telah dilakukan. Misalnya, membenahi selasar dan fasilitas pejalan kaki, lay bay bus TransJakarta, penyediaan rambu pengarah hingga penataan pedagang kaki lima.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, Stasiun Senen, dan Stasiun Juanda bisa menjadi ikon integrasi transportasi.

"Ini pesan penting bagi warga Jakarta bahwa pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi itu bisa bekerja bersama memfasilitasi seluruh penduduk baik penduduk DKI maupun penduduk luar DKI," kata Anies.

 

Anies juga telah mengajukan lima stasiun lainnya yang akan diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya. Perkiraan biaya untuk lima stasiun tersebut mencapai Rp40 miliar.

"Ke depan akan ada 4 Stasiun lagi yang rencananya akan dibuat tambahannya adalah Stasiun Manggarai Tebet, Gondangdia, dan Palmerah. Kalau boleh usul tambah satu lagi yaitu Jakarta Kota jadi 5 stasiun," ucapnya.

Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan peresmian Stasiun Terpadu membuat sektor transportasi semakin mudah dijangkau masyarakat dan kompetitif.

"Suatu cerminan antar moda dilakukan dengan baik ini padahal sebelumnya kita lihat belum dilakukan maksimal," ujar Budi.

Mantan Dirut Angkasa Pura II ini menambahkan, konsep stasiun terpadu harus dilakukan secara bersamaan. Dia menyebut, Kemenhub sebelumnya telah melakukan konektivitas transportasi dibeberapa kota besar Medan, Padang, palembang, Solo, Jogja dan Jakarta.

Tags : transportasi
Rekomendasi