Kader PDIP Pengisi Kursi Pimpinan DPR-MPR

| 08 Feb 2018 16:28
Kader PDIP Pengisi Kursi Pimpinan DPR-MPR
Ilustrasi (era.id)
Jakarta, era.id - Pemerintah melalui Kemenkumham dan Badan Legislasi (Baleg) DPR sudah sepakat perihal Revisi Undang-undang MD3 tentang penambahan kursi pimpinan DPR, MPR, dan DPD. DPR mendapatkan satu kursi tambahan, MPR mendaptakan tiga kursi, dan DPD mendapatkan satu kursi.

PDI Perjuangan menjadi fraksi di parlemen yang mendapat jatah untuk mengisi satu kursi di DPR dan satu kursi di MPR. Alasannya, PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2014.

Sejumlah nama dari fraksi PDIP pun muncul untuk mengisi kursi tambahan itu. Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto disebut akan mengisi kursi pimpinan DPR, sementara Ketua Fraksi PDIP di MPR, Ahmad Basarah digadang bakal mengisi kursi pimpinan MPR.

Sekretaris Fraksi PDIP di DPR, Bambang Wuryanto membeberkan sejumlah nama yang menurutnya cocok mengisi kursi pimpinan di DPR. Nama Utut Ardianto juga disebut Bambang sebagai calon terkuat.

"Wakil Ketua DPR kalo di PDIP banyak. Banyak tokohnya di PDIP. Dulu sudah di-sounding TB Hasanuddin, beliau sekarang sedang jadi cagub, kemudian tidak ya. Kemudian Pak Utut Ardianto Ketua fraksi, sama-sama kita pahami, kita saling kenal. Kalo track record ukurannya senioritas itu  Trimedya Panjaitan, di samping dia juga sering memegang Komisi III dari dulu, dia juga tokoh senior, mengerti juga masalah hukum," ungkap Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Sementara untuk kandidat terkuat mengisi kursi pimpinan MPR, Bambang menyebut kriterianya harus bisa menjaga marwah dari pada ideologi bangsa. Disinggung nama Basarah, Bambang menjawab Wasekjen PDIP itu memiliki kompetensi.

"Lah monggo, kalau dari kompetensi Pak Basarah sudah pasti, Pak Daryatmo oke, Pak Dasirmaji oke. Kompetensi, yang lain-lain oke, kalau di partai juga ada unsur loyalitas bos," kata Bambang.

Kendati demikian, keputusan pasti yang mengisi kursi pimpinan DPR dan MPR diserahkan kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. 

"Ibu Ketum sudah paham betul kelakuan anak-anaknya, sudah ngerti dari atas sampai bawah, hanya ibu sering enggak ngomong saja. Ibu sangat paham anak-anaknya," tutur Bambang.

Rekomendasi