"Kemungkinan baru kuartal pertama tahun 2022 pemulihan bisa 100 persen seperti pada tahun 2019," kata Erick dikutip dari Antaranews di Jakarta, Kamis (9/7/2020).
Ia melanjutkan pemulihan ekonomi Indonesia pada 2021 kemungkinan baru bisa mencapai 75 persen. Karena itu, ia akan berkoordinasi dengan kementerian kesehatan dan semua kementerian dan lembaga untuk mewujudkan pemulihan ekonomi khususnya kinerja bisnis BUMN.
"Yang namanya COVID-19 itu selain sektor kesehatan harus ditangani, tapi juga sektor ekonomi harus ditangani secara bersamaan," ujar Erick.
Baca juga: Fadli Zon Sindir BUMN Jadi Penampungan Politik
Apalagi, menurutnya pemulihan kinerja bisnis BUMN bergantung pada jenisnya. Karena dalam kondisi tatanan normal baru, pola bisnis dunia usaha pasti berubah dan beradaptasi.
Ia mengharapkan kinerja BUMN dapat terus terjaga. Termasuk juga harapan adanya terobosan dari BUMN yang dapat mengurangi beban masyarakat. "Khususnya dalam menghadapi COVID-19 bisa juga membuat terobosan-terobosan yang dapat mengurangi beban masyarakat dan pemerintah," kata Erick.