Curhat Jokowi Diserbu Wartawan

| 09 Feb 2018 19:23
Curhat Jokowi Diserbu Wartawan
(Foto: setkab.go.id)
Jakarta, era.id – Presiden Joko Widodo curhat soal kesannya menghadapi serbuan wartawan di sela-sela tugasnya sebagai Kepala Negara. Ia mengatakan, seringkali tidak siap menjawab berondongan pertanyaan wartawan yang dilontarkan secara mendadak.

"Saya sering ingat kalau pas dicegat door stop (wawancara), 80 sampai 90 wartawan. Pertanyaannya tidak satu, banyak sekali, dan pertanyaannya sulit-sulit, semuanya karena ditembak langsung pada saat yang kita sering tidak siap," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Di sela-sela sambutannya, Jokowi lantas bercanda dengan berpura-pura memainkan peran sebagai wartawan. Ia meminta wartawan senior dari Surabaya, Yousri Nur Raja Agam, untuk naik ke atas panggung.

"Bapak jadi presiden, saya jadi wartawan," minta Jokowi kepada Yousri.

"Menteri mana yang Bapak anggap paling penting?" sambung Jokowi.

"Semua penting, tetapi yang lebih penting yang bisa membuat Presiden nyaman," jawab Yousri kepada Jokowi, dengan berlagak bak seorang presiden.

Berikutnya, Jokowi mengajukan pertanyaan lain yang lebih tajam.

"Media apa yang paling menyebalkan dan Bapak sering jengkel?" kata dia.

"Media abal-abal," Yousri menjawab.

"Tidak ada di lingkungan istana media abal-abal,? Medianya resmi semuanya, tapi banyak yang menyebalkan, sampaikan apa adanya, yang mana Pak? Entah TV, online, media cetak, yang mana? Bapak kan setiap hari diwawancarai di depan istana, Bapak kan hapal, wartawannya siapa-siapa, yang nanya itu terus-terus siapa?" cecar Jokowi.

Candaan Jokowi kepada Yousri itu, kemudian, berakhir dengan pemberian sepeda untuk Yousri dari Jokowi.

Tags : jokowi
Rekomendasi