"Sejauh ini sedang melakukan pembicaraan dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Bali. Keduanya sudah ada arah mendukung pasangan kami," ungkap I Wayan Koster di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Bersama wakilnya Cok Oka, Koster mengakui, saat ini terus berkonsolidasi dengan internal partai, selain melakukan pembicaraan intens dengan beberapa partai koalisi. Menurutnya, sinyal dukungan dari beberapa partai koalisi mulai terlihat.
Saat ditemui wartawan, pasangan cagub dan cawagub itu mengucapkan terima kasih telah diberikan kepercayaan oleh Megawati. Keduanya menegaskan kesiapannya menjalankan pola semesta berencana yang sudah berjalan secara parsial oleh kepala daerah terpilih pada Pilkada 2015 yang lalu.
"Kami akan jalankan sebagai suatu konsep pembangunan di Bali dalam rangka mengintegrasikan dan mensinergikan seluruh potensi dan kekuatan yang ada," ujar Koster.
I Wayan Koster saat ini duduk sebagai anggota DPR yang duduk di Komisi X bidang pendidikan, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif periode 2014-2019. Selain sebagai politikus, Koster juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral Perhimpunan Pemuda Hindu (PERADAH) Indonesia dan Sekretaris Jendral DPP Prajaniti Hindu Indonesia.
Sementara Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang akrab disapa Cok Ace pernah menjabat sebagai Bupati Gianyar selama dua periode, 2003-2008 dan 2008-2013. Pada April 2017 lalu, Cok Ace yang merupakan tokoh Puri Agung Ubud, sebagai Konsul Kehormatan Malaysia untuk Bali.
Cok Ace meluluskan gelar Doktor Kajian Budaya di Universitas Udayana. Setelah sebelumnya, Cok Ace lulus sebagai sarjana S1 Arsitektur dan S2 jurusan Kajian Budaya di universitas yang sama. Cok Ace juga salah satu dosen di universitas tersebut. Selain mapan di bidang akademik, Cok Ace seorang pelakon seni dan praktisi pariwisata. Dia terpilih sebagai Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali selama dua periode.