Siti menuturkan, Jokowi saat ini sudah mendapat dukungan menjadi capres dari Partai Nasdem, Hanura, PPP, dan Golkar. Meski demikian, dukungan dari empat partai tersebut dia sebut belum dapat mengamankan langkah Jokowi pada Pemilu 2019.
"Apalagi Golkar sekarang kan tidak seperti rohnya," kata Siti, kepada era.id, Rabu (21/2/2018).
Untuk itu, kata Siti, Jokowi ingin mengamankan juga dukungan dari PDIP. Terlebih, PDIP akan menggelar rakernas pada 23-25 Februari dan sesuai mandat Kongres, Megawati berwenang berkomunikasi dengan partai lain untuk membahas figur yang akan diusung menjadi capres.
"Itu pasti, Jokowi kan ingin main di banyak kaki," ucap Siti.
Pada Selasa malam, Megawati dan Jokowi bertemu di Istana Batu Tulis, Bogor. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, dalam pertemuan itu dibahas sejumlah isu nasional dan internasional.
Menurut Hasto, pertemuan di Batu Tulis adalah pertemuan rutin. Pada setiap pertemuannya selalu disajikan berbagai menu kuliner khas nusantara, seperti sate ayam, nasi goreng pete, nasi jambal, ayam bakar balado, gurami bakar, buncis sambal terasi, tumis kangkung, dan kerupuk.
“Istana Batu Tulis menjadi saksi sejarah dialog kedua pemimpin. Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Jokowi, secara periodik meluangkan waktu untuk bertemu. Beliau berdua saling update terhadap berbagai persoalan nasional dan internasional," kata Hasto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis, Bogor, Selasa (20/2/2018). (Istimewa)