Jalan Terjal Washington Menjadi Presiden AS

| 22 Feb 2018 19:21
Jalan Terjal Washington Menjadi Presiden AS
George Washington (Pixabay)
Jakarta, era.id - Ketika berusaha melarikan diri, empat peluru merobek jubah George Washington. Sementara, dua kuda mati tertembak tepat di depannya. Dengan bersimbah luka, Washington menyelamatkan Jenderal Edward Braddock saat menjadi ajudannya.

Peristiwa tersebut diceritakan Freidel dan Hugh Spidey (2006) dalam bukunya The Presidents of The United States of America ketika Presiden Pertama Amerika, George Washington terlibat perang melawan Perancis yang bersekutu dengan Indian. Perang yang dikenal sebagai perang tujuh tahun itu terjadi pada 1754. 

Sebelum terlibat perang tujuh tahun, Washington yang lahir pada hari ini, 22 Februari tahun 1732, mengawali karier militernya dengan memimpin perang-perang kecil yang terjadi di daerah Amerika Utara. Selama perang berlangsung, pada tahun 1759, dengan jabatannya sebagai letnan kolonel, Washington ditugaskan mengawasi daerahnya di Pegunungan Vernon dan mengabdi kepada House of Burgesses Virginia, lembaga legislatif pertama di Amerika Utara.

Setelah melalui perang panjang, Washington pensiun sejenak dan menikahi seorang janda bernama Martha Dandridge Custis. Ia meninggalkan kesibukan militer dan hidup bahagia. Namun, seperti kata pepatah, sekali layar terbentang surut kita berpantang. Washington merasa ada tekanan dari pedagang Inggris dan regulasi dari pemerintah negara tersebut. 

Ketika Kongres Kontinental kedua digelar di Philadelphia pada Mei 1775, Washington, salah satu delegasi dari Virginia, terpilih menjadi Panglima Angkatan Darat. Pada 3 Juli 1775, di Cambridge, Massachusetts, ia mengambil alih komando pasukannya yang tidak terlatih dan mempersiapkan perang.

Dia menyadari sejak awal, strategi terbaik agar lepas dari belenggu Inggris adalah dengan mengalahkannya. Washington kemudian menggalang bantuan di Kongres Philadelphia untuk mempersiapkan peperangan. Setelah melakukan berbagai pertempuran, dengan bantuan sekutu Prancis dia memaksa Inggris menyerahkan Cornwallis di Yorktown pada 1781.

Perjuangan Washington belum usai, persatuan dari kongres yang sudah terbentuk belum sepenuhnya solid. Konfederasinya tidak berfungsi dengan baik, sehingga dia menjadi penggerak utama di tangga menuju Konvensi Konstitusional di Philadelphia pada 1787. Ketika konstitusi baru diratifikasi, kolase pemilihan dengan suara bulat mengangkat Washington sebagai presiden pertama Amerika Serikat pada 1789.

Rekomendasi