Tim Editor
Seperti Maluku, Maluku Utara merupakan gabungan beberapa pulau dan gugusannya tersebar di sekitar pulau terbesar, yaitu Pulau Halmahera.
Menurut data terbaru Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah penduduk Maluku Utara mencapai 1.247.387 jiwa. Daftar pemilih tetap di Maluku Utara mencapai 840.253 jiwa berdasarkan data KPU untuk Pemilu 2014.
Etnis di Maluku Utara sangat beragam, yakni Tobelo (10,78 persen), Galela (9,70 persen), Ternate (9,40 persen), Makian (8,51 persen), Tidore (7,76 persen), Sula (6,98 persen), Buton (5,67 persen), Jawa (4,12 persen), Sangir (3,04 persen), dan Loloda (2,61 persen).
Nah, untuk pasangan cagub-cawagubnya, yang pertama adalah Ahmad Hidayat Mus–Rivai Umar. Ahmad Hidayat adalah Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu II Partai Golkar. Dia pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Sula (2004-2005), dan Bupati Kabupaten Sula (2005-2015). Wakilnya adalah Rivai Umar, akademisi dari Universitas Khairun, Ternate.
Pasangan kedua, Burhan Abdurrahman–Ishak Jamaludin yang didukung Partai Gerindra, PKS, dan PAN. Burhan jadi Wali Kota Ternate sejak 2010-sekarang. Sedangkan Ishak adalah Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (2015-2017).
Abdul Gani Kasuba-M Al Yasin Ali yang didukung Hanura, PBB, Demokrat, PKB, dan Nasdem, mendapat nomor urut tiga. Abdul Gani adalah petahana Gubernur Maluku Utara periode 2014-2019. Lulusan Universitas Islam Madinah, Arab Saudi, itu jadi anggota Fraksi PKS di DPR pada (2004-2007).Wakilnya, Al Yasin Ali adalah Bupati Halmahera Tengah (2012-2017).
Pasangan nomor urut empat, Muhammad Kasuba–Madjid Husen yang didukung PDIP dan PKPI. Muhammad Kasuba adalah Bupati Halmahera Selatan (2011-2016) sekaligus adik Abdul Gani Kasuba, calon gubernur Maluku Utara nomor urut tiga. Adapun Madjid Husen yang menjadi wakilnya adalah Mantan Sekda Provinsi Maluku Utara dan Ketua DPW PAN Maluku Utara.
