Calon Independen Lawan Petahana di Pilkada Maluku

| 01 Mar 2018 14:09
Calon Independen Lawan Petahana di Pilkada Maluku
Jakarta, era.id – Provinsi Maluku yang wilayah perairannya sangat luas, pada tahun ini akan menyelenggarakan Pilkada. Ada tiga pasang calon gubernur-wakil gubernur yang akan bersaing pada pilkada tersebut. Maluku memiliki ikon Gong Perdamaian Dunia yang dibangun sebagai wujud perdamaian dari perang saudara pada masa lalu. 

Penduduk Maluku terkonsentrasi di beberapa gugus kepulauan dengan jumlah 1.715.548 jiwa yang terbagi di 12 kabupaten/kota. Total daftar pemilih tetap (DPT) di Maluku 1.216.296 jiwa. Sebaran etnis di Maluku sangat beragam, Alifuru (60 persen), Arab (20 persen), Eropa (10 persen), dan suku lainnya 10 persen.

Di DPRD Maluku terdapat 45 kursi DPRD milik 10 partai, PDIP (7 kursi), Partai Golkar (6), Partai Demokrat (6), PKS (6), Partai Gerindra (5), Partai Nasdem (4), Partai Hanura (4), PKB (3), PKPI (2), PAN (1), dan PPP (1).

Pasangan cagub-cawagub yang bersaing di Maluku, pertama adalah Said Assagaff–Anderias Rentranubun yang didukung Golkar, Demokrat, dan PKS.

Said Assagaf adalah politisi Partai Golkar dan petahana Gubernur Maluku. Sarjana Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar, itu pernah menjabat Sekretaris Daerah Maluku. Wakilnya Said, Anderias, juga cukup kuat karena saat ini menjabat Bupati Maluku Tenggara.

Pasangan kedua, Murad Ismail–Barnabas Ornoyang, didukung PDIP, Partai Gerindra, PPP, Partai Nasdem, Partai Hanura, PAN, dan PKB. Murad Ismail adalah purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal. Dia pernah menjabat Kasat Brimob Polda Metro Jaya (2008), Kapolda Maluku (2013), dan Kepala Brimob Polri (2015-2018). Sedangkan Barnabas adalah Bupati Maluku Barat Daya.

Pasangan terakhir, Herman Koedoeboen–Abdullah Vanath adalah pasangan calon dari jalur independen. Herman dikenal sebagai putra Maluku yang menjabat Bupati Maluku Tenggara (2003-2006), Kepala Kejaksaan Tinggi Gorontalo (2016), dan Inspektur IV Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan Kejaksaan.

Wakilnya, Abdullah Vanath adalah putra daerah Seram Bagian Timur yang menempuh studi di STIA Trinitas, Ambon, dan Manajemen Pemerintahan, Universitas Teknologi Surabaya.

Masa kampanye Pilkada 2018 dimulai pada 15 Februari hingga 23 Juni. Waktu pencoblosannya dilakukan pada 27 Juni.

Pilkada 2018 adalah pilkada serentak ketiga. Tahun ini, pilkada digelar di 171 daerah, yang terdiri dari 17 provinsi, 115 kabupaten, dan 39 kota. Pertama kali, pilkada digelar bersamaan pada 2015 di 264 daerah, lalu yang kedua pada 2017 di 101 daerah.

Setelah 2018, pilkada serentak bakal digelar pada 2020-2022, dan pilkada serentak secara nasional akan dimulai pada 2027 di 541 daerah tingkat provinsi, kabupaten/kota.