“Jadi gini, Sunny itu sudah ada sejak partai berdiri. Yang mengajak pertama kali Raja Juli Antoni, Sekjen kita, karena sudah kenal lama sebagai sesama peneliti,” kata Grace di kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (2/3/2018).
Sunny sempat menjadi kontroversi. Sebab dia pernah hadir sebagai saksi persidangan kasus dugaan suap anggota DPRD DKI Jakarta pada pembahasan reklamasi Pantai Utara Jakarta. Selain itu, KPK mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Sunny terkait kasus yang sama.
Grace yakin, status Sunny tidak akan mempengaruhi elektabilitas PSI di Pemilu 2019.
“Enggak ada pengaruhnya,” tuturnya.
Grace menegaskan, Sunny sudah sejak awal bersama PSI. Dia membantah jika disebut, masuknya Sunny menjadi anggota ketika ada perubahan kepengurusan partai dan ada SK yang dikeluarkan.
Dia menerangkan, PSI memang ada perubahan kepengurusan, tapi perubahan terjadi di tingkat DPP, ketika Novarini yang menjabat sebagai Ketua DPP digantian oleh Tsamara Amany.
“Terkait dengan perubahan, yang diubah di situ bukanlah dari jajaran dewan pembina, tapi itu dari DPP,” tuturnya.