Satuan TNI yang bertugas di Timika yakni Kodim 1710, Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo, Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi, Detasemen Kaveleri (TNI AD), serta Pangkalan TNI AU, Satuan Radar TNI AU serta Pangkalan TNI AL.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Windarto mengatakan, pihaknya selalu siap jika dibutuhkan membantu pengamanan Pilkada Mimika. "Kapan pun dibutuhkan, kami siap membantu," kata Letkol Windarto seperti dilansir Antara, Sabtu (3/3/2018).
Selain satuan TNI yang bertugas di Timika, masih terdapat pasukan cadangan Korem 174 Anim Ti Waninggap Merauke seperti Batalyon 755/Yalet, Satuan Densipur maupun dari Korem Merauke sendiri.
"Yang kami utamakan terlebih dahulu pasukan yang ada di Timika. Kekuatan pasukan ada sekitar 800-an personel," jelas dia.
Windarto juga meminta semua pihak terus menjaga situasi kamtibmas di wilayah Mimika agar tetap aman dan terkendali hingga pelaksanaan pemungutan suara pada bulan Juni 2018.
Saat pleno di Hotel Alison Sentani Jayapura, Rabu (18/2) lalu, KPU Mimika menetapkan empat paslon bupati-wakil bupati yang akan bertarung dalam Pilkada 2018. Keempat paslon tersebut berasal dari jalur perseorangan yakni pasangan Petrus Yanwarin-Alpius Edoway, Robertus Waropae-Albert Bolang, Wilhelmus Pigai-Athanasius Allo Rafra, dan Hans Magal-Abdul Muis.
Hingga kini seluruh paslon tersebut belum menggelar kegiatan kampanye lantaran KPU Mimika masih menjalani sidang etik profesi di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Infografis (era.id)