“Kita telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan fisik pada 2018 ini. Dalam waktu dekat sejumlah kegiatan akan ditenderkan," kata Kepala Dinas PUPR Pasaman Barat Rafa'an, seperti dikutip dari Antara, di Simpang Empat, Minggu (4/3/2018).
Dari jumlah anggaran itu, Rafa’an menyebut, pihaknya memprioritaskan sejumlah pembangunan di daerah tertinggal selain di daerah perkotaan. Pembangunan akan difokuskan untuk pembangunan jalan, jembatan dan beberapa sarana umum lainnya.
"Untuk pembangunan fisik di daerah tertinggal disiapkan sebesar Rp11 miliar dan pembangunan kawasan perkotaan sebesar Rp6 miliar. Pembangunan itu terdiri dari infrastruktur jalan, jembatan dan sarana lainnya," jelas Rafa’an.
Ia mengatakan, pembangunan itu diarahkan untuk mengentaskan status daerah tertinggal.
Dari total jumlah anggaran, akan dibangun jalan Simpang Sayur-Sikabau, Kecamatan Lembah Melintang, dengan menggunakan dana sebesar Rp10 miliar. Lalu, peningkatan jalan Kampuang Duo-Jarambia Ampek, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie sebesar Rp8,3 miliar.
Peningkatan jalan Bandarejo-Kototinggi sebesar Rp3 miliar, peningkatan jalan Tanjung Medan-Banjar Durian Gadang Rp3 miliar. Peningkatan ruas jalan Simpang Riga Alin-Paraman Ampalu sebesar Rp2,8 miliar.
Lagi, pembangunan tribun stadion sepakbola sebesar Rp15 miiar, pembangunan Masjid Agung senilai Rp3 miliar, pembangunan landscape Masjid Agung Rp 3 miliar, dan pembangunan pagar Masjid Agung sebesar Rp2 miliar.
"Khusus pembangunan Masjid Agung akan kita tuntaskan tahun ini. Masjid ini diharapkan menjadi ikon daerah nantinya," ujar Rafa’an.
Ia menambahkan, adanya pembangunan tribun sepakbola, Gelanggang Olah Raga (GOR), dan kolam renang adalah dalam rangka persiapan menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi Sumbar pada 2020 mendatang.