KPK Didemo Mahasiswa, yang Orasi Ibu-ibu dan Lansia

| 15 Nov 2017 16:30
KPK Didemo Mahasiswa, yang Orasi Ibu-ibu dan Lansia
Massa demonstrasi kontra-KPK beraksi di depan Gedung Merah Putih KPK (ANGELINA/era.id)
Jakarta, era.id - Barisan massa yang mengatasnamakan Korps Mahasiswa dan Pemuda NKRI (Kompan) berdemo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (15/11/2017). Uniknya, massa yang mengaku mahasiswa itu justru didominasi ibu-ibu, bahkan beberapa di antaranya lansia.

Menumpang lima bus miniarta, massa Kompan memenuhi sebagian halaman Gedung KPK. Pantauan era.id, puluhan massa aksi ini tidak dilengkapi materi demo yang baik. Massa hanya membawa kertas karton putih bertuliskan tuntutan mereka.

Mereka yang mengaku mahasiswa ini pun tidak ada satu pun yang menggunakan jas almamater layaknya pendemo mahasiswa pada umumnya. Selain itu, tampak beberapa dari demonstran tersebut justru tertawa dan bercanda di tengah aksi.

Menaiki mobil pick up, koordinator aksi menyanyikan lagu “yang mau Agus mundur tepuk tangan” dengan menyadur nada lagu “kalau kau suka hati tepuk tangan” melalui pengeras suara.

"KPK sudah sewenang-wenang. KPK menjalankan penyidikan tersangka tidak sesuai SOP, semena-mena, mencederai politik,” ujar koordinator aksi lantang.

Kompan menuntut tiga hal dalam aksi tersebut. Pertama, pihaknya meminta Polri segera memproses, mengusut, menangkap, dan menahan pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Saut Situmorang. Kedua, Kompan meminta Agus dan Saut mundur dari jabatannya sebagai pimpinan KPK. Ketiga, KPK berhenti membangun opini publik yang dapat mengotak-kotakkan dan membuat gaduh masyarakat.

Diketahui, Ketua KPK, Agus Rahardjo dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan korupsi pengadaan IT, Radio Trunking, serta induk MTU senilai lebih dari Rp84 miliar. Pengaduan dilakukan atas nama Madun Hariyadi, seorang warga Cipayung, Jakarta Timur pada 2 Oktober 2017 lalu.

Tags :
Rekomendasi