Satgas Antiteror Polri Bicara Soal Teroris yang Berkaitan dengan FPI

| 16 Dec 2020 15:34
Satgas Antiteror Polri Bicara Soal Teroris yang Berkaitan dengan FPI
23 terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (16/12/2020) usai diterbangkan dari Lampung ke Jakarta.

ERA.id - Anggota Satgas Antiteror Polri Irjen (Purn) Benny Mamoto mengatakan bahwa 23 terduga teroris yang dibawa ke Jakarta pada Rabu (16/12/2020) bukanlah termasuk 37 nama teroris yang memiliki latar belakang anggota Front Pembela Islam (FPI).

"Bukan. Itu (37 teroris) kasus lama yang sudah divonis," kata Benny.

Pihaknya membenarkan bahwa 37 nama tersebut memiliki latar belakang anggota FPI atau pernah bergabung dengan FPI.

Bennny menyebut salah satu nama dalam daftar itu, pernah terlibat dalam kasus bom bunuh diri di masjid di Polresta Cirebon tahun 2011.

Ada juga yang terlibat kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD), ada pula yang terlibat kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso. Kemudian ada juga teroris yang mendapatkan senjata dari Filipina Selatan.

"Ada juga yang mendapat akses senjata dari Filipina Selatan," kata mantan Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional ini.

Dia menyebut dari puluhan nama tersebut tercatat sudah diproses hukum dan telah divonis. Namun, ada juga yang tewas saat menjalankan teror. "Itu sudah diproses hukum dan sudah divonis. Dan ada yang meninggal karena bom bunuh diri," tutur-nya.

Sebelumnya di kalangan wartawan, beredar daftar 37 nama teroris yang memiliki latar belakang anggota FPI. Beberapa nama di antaranya Chandra Jaya alias Abu Yasin, Maryanto alias Themeng, Arif Hidayatullah alias Abu Musab dan Hasan alias Bang Toyib.

Bersamaan dengan beredarnya 37 nama teroris tersebut, pada hari ini 23 terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah diterbangkan dari Lampung ke Jakarta.

Mereka sebelumnya ditangkap tim Densus 88 Antiteror di Lampung pada bulan November hingga Desember 2020.

Di antara 23 teroris yang ditangkap, dua di antaranya adalah buronan atas nama Taufik Bulaga alias Upik Lawanga yang merupakan sosok ahli pembuat senjata api dan perakit bom serta Zulkarnain alias Arif Sunarso Panglima Askari dari kelompok Jamaah Islamiyah.

Tags : teroris fpi
Rekomendasi