Jalan Panjang, Hari Darmawan Besarkan Matahari

| 11 Mar 2018 10:58
Jalan Panjang, Hari Darmawan Besarkan Matahari
Pendiri Matahari Department Store, Hari Darmawan (istimewa)
Jakarta, era.id - Bos sekaligus pendiri Matahari Departemen Store, Hari Darmawan mengembuskan nafas terkahirnya di usia 77 tahun. Sosok Hari Darmawan pun dikenang sebagai salah satu pelopor bisnis ritel modern di Indonesia.

Mengutip dari berbagai sumber, bisnis Hari dimulai dari sebuah tokoserba kecil bernama 'Mickey Mouse' di kawasan Pasar Baru. Bisnis Hari, tidak berjalan mulus, jatuh bangun telah dialami oleh pria kelahiran Makassar, 27 Mei 1940. 

Selanjutnya, suami dari Anna Janti itu membeli sebuah toko milik pesaing usahanya yang mengalami kesulitan keuangan. 'Toko De Zon' atau dalam bahasa Belanda berarti The Sun atau Matahari, menjadi awal baru perjalanan bisnis Hari Darmawan.

Hari memulai menggerakkan roda bisnisnya dengan mengembangkan Toko Matahari. Berbekal konsep perbelanjaan department store, usaha Matahari mulai dikenal luas pada tahun 1972. Sejak saat itu Matahari menjadi perusahaan dengan merek nasional.

Sinar Matahari Bogor, menjadi gerai pertama Matahari di luar Jakarta pada tahun 1980. Hari pun mencari modal pendanaan baru usahanya, saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) pun mulai dicatatkan di pasar saham pada 21 Desember 1992.

Krisis moneter 1997-1998 menjadi tahun terburuk bagi usaha Hari Darmawan. Demi menyelamatkan bisnisnya, Ia menjual sebagian saham Matahari Departemen store ke Lippo Grup.

Usaha Hari jatuh bangun tidak sia-sia, Toko Matahari-nya tersohor sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia. Tercatat Matahari Department Store, mengelola 156 gerai di 73 kota besar di Indonesia.

Tak hanya gerai konvensional, Matahari kini juga mengelola sektor e-commerce lewat Mataharimall.com. Lebih dari 40.000 orang dan bermitra dengan sekitar 850 pemasok lokal serta internasional. 

Selain di bidang bisnis retail, Hari Darmawan juga telah merambah ke bidang pariwisata dengan membangun Taman Wisata Matahari (TWM) yang berlokasi di Cisarua, Bogor. Nahasnya, Hari harus hilang nyawa di lokasi tak jauh dari kawasan Taman Wisata Matahari.

Meninggalnya Bos Matahari itu, dibenarkan oleh Senior Marketing and Creative Manager Taman Wisata Matahari, Ilham Fadjriansyah, dirinya menjelaskan bahwa almarhum tengah beristirahat di salah satu vilanya yang berlokasi di Kawasan Cilember, Bogor.

"Pada saat melihat kondisi sungai Ciliwung itulah sepertinya beliau kehilangan keseimbangan sehingga terjatuh ke Sungai Ciliwung yang saat itu arusnya sedang deras," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/3).

Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Polda Jawa Barat, masih melakukan penyelidikan kasus meninggalnya bos Matahari itu. Polisi sudah melakukan visum, olah tempat kejadian perkara dan rekonstruksi serta memeriksa saksi-saksi.

Rekomendasi