Dalam kunjungannya, Djarot berkeliling melihat ruangan dan tempat tidur yang digunakan Bung Karno beserta mantan Menteri Luar Negeri Agus Salim dan mantan Perdana Menteri Sutan Syahrir selama pengungsian dulu.
Dilansir dari Antara, Djarot melihat ada hal menarik dari lokasi pengungsian tersebut karena di sana adalah lokasi bagi penjajah merencanakan menghabisi nyawa Bung Karno.
"Dari sejarah yang saya baca, di sinilah rencananya Bung Karno mau dibunuh," ujar mantan Wali Kota Blitar tersebut pada Selasa (13/2/2018).
Selain sejarah, ujar Djarot, keunikan lain yang cukup menarik perhatian adalah keberadaan pohon beringin yang berdaun cemara. Dia menyambangi pendopo dan pohon beringin tersebut yang kerap digunakan Bung Karno untuk bersantai selama diungsikan di Karo.
Berdasarkan keterangan penjaga mess, Sugeng Priyono, lokasi pengungsian Bung Karno tersebut juga sering dikunjungi wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Inggris, Kamboja, Malaysia, dan Singapura.
"Tidak banyak yang dilakukan Bung Karno selama di sini karena beliau berstatus tawanan," ujar Sugeng.
Djarot Saiful Hidayat di rumah pengungsian Bung Karno, di Sumatera Utara. (Instagram)
Djarot menilai, lokasi pengungsian Bung Karno tersebut merupakan salah satu situs sejarah yang harus dirawat dan dipelihara.
"Supaya masyarakat tahu Bung Karno pernah diungsikan ke sini," kata cagub yang berpasangan dengan Sihar Sitorus tersebut.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut telah resmi menjadi calon gubernur Sumatera Utara usai mendaftarkan diri di KPU pada Rabu (10/1) lalu. Diusung PDIP dan PPP, Djarot berpasangan dengan Sihar Sitorus sebagai cawagub dan bersaing dengan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.