Inggris Usir 23 Diplomat Rusia

| 15 Mar 2018 15:12
Inggris Usir 23 Diplomat Rusia
Perdana Menteri Inggris Theresa May dalam sebuah pertemuan di London (Foto: Reuters)
London, era.id - Inggris mengusir 23 diplomat Rusia, Rabu (14/3/2018), menyusul serangan terhadap mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya Julia pada 4 Maret di sebuah bangku di kota Salisbury. Pengusiran ini merupakan yang terbesar sejak Perang Dingin.

Menurut hasil pemeriksaan, Skripal keracunan zat Novichok, sebuah senjata kimia yang dikembangkan oleh Soviet selama Perang Dingin. Inggris menyalahkan Moskow atas peristiwa ini dan bahkan dengan tegas menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang paling bertanggung jawab.

Perdana Menteri Inggris Theresa May meyakini, kejadian yang menimpa Skripal merupakan bagian dari operasi intelijen yang dilakukan Rusia. Penilaian ini pun didukung Amerika Serikat.

May lantas mengancam akan membekukan aset-aset potensial Rusia yang menimbulkan ancaman keamanan, menerapkan undang-undang baru untuk melawan aktivitas negara yang tidak bersahabat, dan memboikot keikutsertaan negaranya di Piala Dunia Rusia musim panas ini.

"Tanggapan mereka menunjukkan penghinaan sepenuhnya terhadap beratnya kejadian ini," kata May dalam pernyataannya kepada parlemen.

"Mereka memperlakukan penggunaan zat saraf kelas militer di Eropa dengan sarkasme, penuh penghinaan dan pembangkangan," tambahnya.

Satu-satunya kesimpulan yang mungkin adalah Rusia berada di balik percobaan pembunuhan Skripals dan bahaya yang menimpa Nick Bailey, seorang petugas polisi yang saat ini dalam kondisi serius setelah terkena zat saraf tersebut, kata May.

"Ini merupakan penggunaan kekuatan yang tidak sah oleh negara Rusia melawan Inggris Raya," katanya.

Kementerian Luar Negeri Rusia merespon, Moskow akan segera melakukan tindakan balasan terhadap tindakan Inggris itu.

"Pemerintah Inggris telah membuat pilihan untuk mendukung konfrontasi dengan Rusia," katanya.

Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Vassily Nebenzia, mengulangi penyangkalan dengan mengatakan Moskow tidak ada kaitannya dengan peristiwa tersebut dan meminta bukti sah atas keterlibatan mereka.

Tags : liga inggris
Rekomendasi