Tim Editor
Idham menegaskan, tuduhan itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik. Meski dia mengakui, banyak pihak yang kerap melayangkan berita bohong alias hoaks tentang PKI ke partainya ini.
Dia menerangkan, partainya berideologi Pancasila bukan PKI. Hal ini tertuang dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP.
"Sudah saya tegaskan, yang diusung PDIP itu kan dasarnya Pancasila," kata Idham usai menghadiri diskusi politik di DPP Taruna Merah Putih, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).
Dia melanjutkan, dalam berpolitik, partainya justru mewujudkan ide, gagasan, dan cita-cita Soekarno.
"Puncak posisi pemikiran Bung Karno kan Pancasila. Kalau yang tidak percaya Tuhan itu kan ateis," ujar Idham.
Kemudian, Idham mengatakan pimpinan partainya, Megawati Soekarnoputri kerap dituduh melarang azan dikumandangkan lewat pengeras suara.
Untuk bagian ini, Idham menegaskan itu adalah fitnah. Lantaran, kata Idham, setiap Jumat kantor DPP PDIP mengumandangkan azan lewat pengeras suara.
Meski demikian, Idham tak terlalu ambil pusing soal tuduhan seperti tersebut. Ia percaya masyarakat telah cerdas menilai antara berita yang benar dan fitnah.
"Saya anggap itu seperti anjing yang menggonggong-gonggong, biarkan kafilah berlalu. Karena apa? Itu bohong semua, fitnah semua," kata Idham.
